Potret Memprihatinkan Siswa SD di Blora Belajar di Rumah Berlantai Tanah dan Penuh Debu
BLORA, iNews.id Sungguh memprihatinkan aktivitas pendidikan yang dijalani para siswa SDN 2 Sambongrejo, Kabupaten Blora. Mereka terpaksa mengikuti aktivitas belajar di rumah warga yang berdebu dan berlantai tanah.
Ironisnya, aktivitas kegiatan belajar dijalani para siswa sudah hampir tiga tahun karena ruang kelas mereka mengalami kerusakan parah.
Kondisi ini membuat sejumlah siswa mengaku kurang nyaman selama mengikuti proses pembelajaran. Selain lantainya berdebu, sejumlah binatang liar juga sering masuk ke dalam saat proses kegiatan pembelajaran.
Sejumlah orang tua siswa mengaku prihatin dengan kondisi ini. Kami berharap agar Pemerintah Kabupaten Blora segera membangun ruang kelas yang rusak sehingga siswa bisa kembali belajar di sekolah, ujar Gartini, Kamis (23/2/2023).
Setidaknya ada tiga ruang kelas di SDN 2 Sambongrejo yang mengalami kerusakan cukup parah. Seluruh pilar kayu lapuk dimakan rayap dan plafon ruang kelas hancur berjatuhan ke lantai.
Sekolah terpaksa mengalihkan proses belajar mengajar di tiga ruang kelas tersebut ke rumah warga dan kantor desa, kata Ketua Komite SDN 2 Sambongrejo, Janurman.
Saat ini jumlah siswa di SDN 2 Sambongrejo sebanyak 98 orang. SD ini menjadi salah satu SD favorit di desa Sambongrejo dibanding SD yang lain.
Terpisah, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sandy Tresna Hadi memastikan bahwa tahun ini tiga gedung yang rusak akan segera ditangani dengan anggaran sebesar Rp390 juta dari dana alokasi khusus (DAK)
Kami menerima laporan itu sejak 2022 awal. Karena anggaran 2022 sudah ditetapkan, Dinas Pendidikan sudah mengajukan melalui perubahan, katanya.
Namun selain mengajukan di perubahan, Diknas juga mengusulkan ke kementerian melalui DAK 2023 dan sudah ditetapkan di bulan Agustus.
Jadi anggaran yang di perubahan dialihkan ke yang lain dari pada dobel anggaran yang perubahan dialihkan bukan hilang, ujarnya.