Gawat! Dua Pesan Singkat Pimpinan KKB ke TNI-Polri, Bendera Bintang Kejora Berkibar Tanda Perang Berlanjut di 2022

Gawat! Dua Pesan Singkat Pimpinan KKB ke TNI-Polri, Bendera Bintang Kejora Berkibar Tanda Perang Berlanjut di 2022

Nasional | koran-jakarta.com | Senin, 3 Januari 2022 - 10:20
share

Bendera bintang kejora menjadi simbol Organisasi Papua Merdeka atau OPM dan telah berkibar mengawali tahun 2022 di tiga titik di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Mengawali tahun 2022, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kodap VIII Intan Jaya kembali mengibarkan bendera bintang kejora dengan diiringi suara tembakan.

Aksi menaikkan bendera tersebut dilakukan oleh KKB Papua di awal tahun 2022 yakni pada tanggal 1 Januari kemarin.

Langkah pengibaran bendera bintang kejora juga menandakan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah siap melanjutkan perangn kepada TNI dan Polri di tahun 2022.

Sementara itu, juru bicara komando nasional Tentara Pembebasan Papua Barat ( TPNPB ) Organisasi Papua Merdeka , Sabby Sambon, menyebutkan penaikkan bendera tersebut sebagai bentuk perang terus berlanjut.

"Itu merupakan signal untuk perang berlanjut," paparnya dalam pesan singkat, Minggu (2/12) pagi.

Selanjutnya, dirinya usai pengibaran tersebut diawali dengan tembakan peringatan perang di tahun 2022.

Perlu diketahui, dia pun membeberkan pengibaran bendera bangsa Papua yaitu bintang fajar (morning Star the flag of Papua Nation) di komandai oleh Ruben kobogau, Oni Kobogau, Enos Tipagau, Abeni Kobogau dan Undius Kogoya komandan operasi KODAP VIII Intan Jaya.

Dalam pesan singkatnya terdapat, ada dua pesan yang ditegaskan oleh Undius Kogeya yakni:

Pertama, di tahun 2022 ini dirinya bersama pasukan segera memperluas daerah operasi perang TPNPB dan minta kodap-kodap lain dari 34 kodap sorong sampai Merauke terus melaksanakan perjuangan sampai titik darah penghabisan.

Kedua, pasukan nasional TPNPB dari Ilaga koalisi dengan kodap VIII Intan Jaya lalu pasukan Undius Kogoya untuk memperluas daerah operasi TPNPB di wilayah Intan Jaya.

Sementara, akhir laporannya Undius Kogeya menambahkan bahwa pihaknya tetap lawan sampai TNI Polri sampai akhir Kemerdekaan bangsa Papua, dan juga tidak takut pasukan yaitu TNI-Polri.

"Kami masih memiliki hukum perang secara adat dan kami percaya bahwa Tuhan dan roh-roh leluhur bangsa Papua dipihak kami, "ujar Sebby yang menyampaikan pesan Undius.

Topik Menarik