PAN Nilai Keberlanjutan Program Jokowi Jadi Faktor Tingginya Kepuasan Publik terhadap Kinerja Prabowo
JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Saleh Partaonan Daulay menilai, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama lantaran dipertahankannya program populis Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Saleh dalam talk show Rakyat Bersuara bertajuk "100 Hari, Makan Bergizi hingga Pagar Misterius," yang disiarkan di iNews TV, Selasa (28/1/2025).
"Pak Prabowo itu selalu menyatakan bahwa apa yang dilakukan pada masa dia sekarang adalah kelanjutan dari program Pak Jokowi. Jadi kalau sebelum turun Pak Jokowi tingkat popularitas pemerintah saat itu di atas 70 hampir 80 juga. Jadi hanya sebagai kelanjutan ini masuk akal," kata Saleh.
Saleh menegaskan, Presiden Prabowo tak menghilangkan program populis Jokowi. Salah satunya, Program Keluarga Harapan (PKH), beasiswa PIP hingga BPJS Kesehatan.
Lantik Pejabat BP Haji di Masjid, Gus Irfan Ingatkan Pentingnya Integritas dan Menjaga Amanah
"Jadi banyak program yang di masa Pak Jokowi, sekarang justru masih dipertahankan oleh Pak Prabowo. Sehingga wajar kalau masyarakat kenal betul ini. Jadi nggak ada yang terusik sedikitpun dengan keberadaan Pak Prabowo sebagai presiden," terangnya.
Di sisi lain, kata Saleh, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari Prabowo lantaran ada kebijakan populis baru seperti kenaikan gaji guru, penurunan ongkos haji, subsidi pupuk hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).
‘“Jadi ini kan sudah sangat populer sekali, akhirnya naik. Jadi karena dia memang betul-betul dibutuhkan rakyat," kata Saleh.
"Ditambah lagi diplomasi internasionalnya Pak Prabowo yang membanggakan kita Pak. Dia datang ke India dihormati seperti itu, kemudian bertemu Raja di Malaysia dihormati dan beberapa negara lainnya," tandasnya.