Berikut Amalan 10 Malam Terakhir Lailatul Qadar yang Perlu Disimak
JAKARTA - Amalan 10 malam terakhir Lailatul Qadar layak disimak. Rasulullah SAW bahkan menyenangi 10 hari terakhir Ramadhan karena keberkahan dan rahmat yang diturunkan Allah SWT.
Beliau mencontohkan kepada umatnya untuk memanfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya dalam beribadah dan memperoleh keutamaan yang besar dari-Nya. Amalan lainnya adalah dengan bersedekah. Hal tersebut dapat menunjukkan rasa kepedulian dan empati terhadap orang lain, serta membangun ikatan sosial yang kuat.
Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (17/3/2025), Okezone telah merangkum amalan 10 malam terakhir Lailatul Qadar, sebagai berikut.
Amalan 10 Malam Terakhir Lailatul Qadar
1. Melaksanakan Tilawah Alquran
Meningkatkan membaca Alquran menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadan. Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Alquran sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah. Tilawah Alquran adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.
Tradisi mengejar khataman Alquran di akhir Ramadhan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan, sehingga khataman Alquran sebanyak satu kali menjadi target realistis. Apapun bentuk motivasinya, tilawah Alquran harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadhan.
2. Melakukan I’tikaf
I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia. I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Alquran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.
I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih)
3. Selalu Perbanyak Sedekah
Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadhan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial.
Sebagaimana firman Allah SWT,
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
4. Memperpanjang Sholat Malam
Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.
Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,
“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)