Pemkab Kudus Gelar High Level Meeting, CSR Jadi Sorotan

Pemkab Kudus Gelar High Level Meeting, CSR Jadi Sorotan

Terkini | muria.inews.id | Minggu, 22 Desember 2024 - 00:40
share

KUDUS,iNewsMuria.id-Implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) menjadi sorotan dalam High Level Meeting yang digelar Pemerintah Kabupaten Kudus di Pendopo kabupaten, Jumat (20/12/2024). 

Acara bertema “Kolaborasi Strategis Pembangunan Kabupaten Kudus Tahun 2025” dihadiri perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah, pimpinan BUMN, perbankan, perusahaan swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Pemkab Kudus juga memperkenalkan aplikasi Kudus Sengkuyung Bareng (KSBB), yang dikembangkan dan bekerja sama dengan Universitas Muria Kudus (UMK). Aplikasi itu dirancang untuk memfasilitasi kolaborasi lintas sektor dalam mendukung berbagai program pembangunan.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Pj Bupati memaparkan visi besar Kabupaten Kudus sebagai daerah yang berkeadaban, maju, dan berkelanjutan dengan target peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita mencapai Rp 825,19 juta pada tahun 2045.

“Kolaborasi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan pembangunan di berbagai sektor, mulai dari transformasi sumber daya manusia, penguatan infrastruktur dasar, hingga pengelolaan lingkungan hidup. Dengan kerja sama yang erat dan perencanaan yang matang, kita optimis Kudus dapat mencapai visi 2045,” ujar Hasan.

Sekretaris Daerah Kudus, Revlisianto Subekti, menegaskan pentingnya kolaborasi strategis lintas sektor sebagai kunci utama merealisasikan pembangunan Kudus di 2025. Sekda memaparkan visi pembangunan “Kudus Berkeadaban, Maju, dan Berkelanjutan” yang akan diwujudkan melalui empat misi utama.

Misi tersebut meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, transformasi tata kelola pemerintahan, penguatan infrastruktur dasar dan konektivitas, serta pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Menurutnya, sinergi dari berbagai pihak sangat diperlukan agar semua aspek pembangunan dapat berjalan secara terintegrasi dan berkesinambungan.

“Dengan semangat Kudus Sengkuyung Bareng, kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sehingga mampu membawa Kudus ke arah yang lebih baik,” tuturnya.(*)

Topik Menarik