4 Prinsip Kurikulum OBE, Kedua : Fleksibel dalam Proses Pembelajaran

4 Prinsip Kurikulum OBE, Kedua : Fleksibel dalam Proses Pembelajaran

Terkini | muria.inews.id | Rabu, 18 Desember 2024 - 16:40
share

SOLO,iNewsMuria.id-Outcome-Based Education (OBE) adalah sebuah pendekatan dalam pengelolaan sistem pendidikan yang berfokus pada hasil belajar (outcomes) yang harus dicapai mahasiswa.

Pendekatan ini menekankan, setiap lulusan harus memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap tertentu sesuai kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Ada pun, prinsip utama Kurikulum OBE, yaitu :

1. Fokus pada Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes).
Di sini, pembelajaran dirancang untuk memastikan mahasiswa mencapai hasil belajar tertentu, seperti keterampilan, sikap, dan kompetensi spesifik. Learning outcomes mencakup pengetahuan kognitif, keterampilan praktis, dan sikap (attitude) yang terukur

2. Fleksibilitas dalam proses pembelajaran
Dalam penerapan OBE, dosen diberi kebebasan untuk memilih metode pengajaran yang sesuai, asal tujuan pembelajaran tercapai. Metode seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi, simulasi, hingga Problem Based Learning (PBL) menjadi opsi yang dapat diintegrasikan dalam kurikulum.

3. Penilaian Berbasis Capaian
Penilaian dalam OBE lebih menekankan pada sejauh mana mahasiswa mampu mencapai hasil pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendekatan ini berbeda dengan penilaian berbasis proses atau waktu, karena lebih berfokus pada output yang dihasilkan mahasiswa pada akhir proses pembelajaran.

4. Perbaikan Berkelanjutan
Data hasil pembelajaran mahasiswa dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan meningkatkan proses pembelajaran. Jika banyak mahasiswa tidak mencapai hasil belajar, metode pengajaran atau kurikulum dapat disesuaikan.

Nah, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan lulusan memiliki kompetensi unggul, Politeknik Indonusa Surakarta menyelenggarakan workshop bertajuk "Peninjauan Kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE)".

Workshop dilaksanakan Selasa (17/12/2024) di Aula Kampus 2 Politeknik Indonusa itu diikuti 80-an dosen dan laboran dengan tujuan memperkuat pemahaman dan penerapan kurikulum berbasis hasil belajar (outcomes).

Anggit Dwi Hartanto, ahli Kurikulum OBE dihadirkan dalam lokakarya itu. Ada pun tujuan dan harapan dari kegiatan itu adalah dapat membantu para dosen dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

"Selain itu, workshop juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengajar dalam merancang proses pembelajaran yang berorientasi pada capaian pembelajaran yang terukur," kata humas Politeknik Indonusa Eni Lestari, dalam siaran pers.

Melalui penerapan Kurikulum OBE, lanjut Eni, Politeknik Indonusa Surakarta berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan dan sikap profesional yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.(*) 

Topik Menarik