Erick Thohir Dorong Posyandu Optimalkan Penanganan Stunting Lewat Program Ruang Tumbuh

Erick Thohir Dorong Posyandu Optimalkan Penanganan Stunting Lewat Program Ruang Tumbuh

Gaya Hidup | muria.inews.id | Kamis, 12 September 2024 - 19:40
share

JAKARTA , iNewsMuria - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut memberi perhatian dalam peningkatan kualitas tumbuh kembang anak. Utamanya untuk mengatasi masalah stunting di Indonesia.

Terkait hal itu, Erick memberikan misi khusus kepada Yayasan BUMN. Salah satu yang disasarnya adalah menjadikan Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai pusat tumbuh kembang anak. Hal ini bisa menjadi salah satu langkah untuk menangani masalah stunting pada anak.

"Saya yakin bahwa penanganan stunting dapat dilakukan secara efektif dengan mengoptimalkan peran posyandu dan sistem pendukung lainnya," kata Erick dalam keterangannya, KAMIS (12/9/2024).

Yayasan BUMN pun mencoba mengimplementasikannya dengan Livewell lewat kolaborasi melalui program "Ruang Tumbuh".

Program ini fokus pada dua aspek utama, yakni pemugaran pos pelayanan terpadu (posyandu) dan penyediaan makanan bergizi untuk anak serta memberikan edukasi kepada para Ibu dan para kader Posyandu.

"Melalui kerja sama ini, Livewell berperan penting dalam penerapan alat pemantauan digital untuk memastikan tujuan program tercapai dengan lebih efektif," ujar Samuel Tampubolon selaku Chief Technology Officer Livewell.

Salah satu tantangan utama dalam program "Ruang Tumbuh" adalah memastikan bahwa asupan gizi anak-anak terpenuhi dengan baik.

"Untuk itu, Livewell memperkenalkan alat pemantauan digital yang memungkinkan pemantauan gizi dilakukan secara real-time dan terintegrasi," kata dia.

Dengan fitur unggulan Nutrico+, Samuel mengatakan para ibu hanya perlu mengunggah foto makanan ke aplikasi Livewell, yang kemudian akan memproses informasi mengenai kalori, makro nutrisi, dan mikro nutrisi dari makanan tersebut.

Pemantauan gizi yang sebelumnya hanya mengandalkan tenaga ahli gizi, tetapi kini dapat dipermudah yang tidak hanya dapat digunakan oleh tenaga ahli gizi namun juga ibu-ibu secara mandiri dengan bantuan aplikasi Livewell.

"Hal ini tidak hanya memperluas cakupan pemantauan hingga setiap waktu makan, tetapi juga memungkinkan data dikumpulkan dan dianalisis secara terpusat melalui dashboard pemantauan. Yayasan BUMN dan kolaborator lainnya dapat memantau perkembangan," kata dias

Pada tahap awal, program ini telah diimplementasikan di dua PAUD di Jakarta Selatan, serta satu PAUD, satu Posyandu, dan satu TK di Jakarta Utara.

Melalui percobaan ini, Yayasan BUMN dan Livewell beserta seluruh kolaborator mengharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, tidak hanya di lingkungan Yayasan BUMN, tetapi dapat diadaptasi untuk program-program lain yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemantauan dan peningkatan gizi.

Feedback dari para ibu yang telah menggunakan Livewell sangat positif.

"Mereka merasa lebih terbantu dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka, terbukti dengan rajinnya mereka mengunggah foto makanan anak ke dalam aplikasi hampir setiap jam makan," kata dia.

Data penggunaan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan program, di mana partisipasi aktif ibu-ibu menunjukkan bahwa aplikasi ini telah membantu mereka dalam memantau asupan gizi anak dengan lebih efektif.

"Kami senantiasa hadir untuk membantu masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat dengan kesadaran penuh terhadap aktivitas harian, termasuk makan, minum, kualitas tidur, mood, dan olahraga melalui dukungan teknologi. Kedepannya, kolaborasi dalam program-program kesehatan preventif seperti ini dapat berkembang lebih luas, sehingga dampak positif terhadap peningkatan gizi akan semakin signifikan," tandas Samuel.

Topik Menarik