10 Pasar Hewan di Jombang Ditutup Hingga Awal Februari 2024 Akibat Tingginya Kasus PMK

10 Pasar Hewan di Jombang Ditutup Hingga Awal Februari 2024 Akibat Tingginya Kasus PMK

Terkini | mojokerto.inews.id | Minggu, 19 Januari 2025 - 13:40
share

JOMBANG, iNEWSMOJOKERTO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menutup sementara operasional seluruh pasar hewan mulai 19 Januari hingga 1 Februari 2025 untuk memutus penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi.

Tercatat, 10 pasar hewan di Jombang yang ditutup atau dilockdown sementara selama 14 hari, itu. Di antaranya adalah tiga pasar hean terbesar di Kecamatan Kabuh, Ngoro, dan Mojoagung.

"Penutupan ini bertujuan untuk menekan tingkat penularan PMKdan memutus mata rantai penularan PMK, karena mayoritas terjangkit dari perdagangan hewan," kata Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang, Mochamad Saleh, dalam keterangannya, Minggu (19/1/2025).

Ia menjelaskan keputusan penutupan pasar diambil berdasarkan Surat Edaran dari Pj Bupati Jombang nomor : 100.3.4.2/26/415.29/2025 tertanggal 18 Januari 2025.

Surat itu merupakan hasil kajian teknis mendalam dan sebagai tindak lanjut dari Edaran Menteri Pertanian Republik Indonesia yang mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus penyakit hewan menular strategis (PHMS).

 

Data Dinas Peternakan Jombang menyebutkan jumlah tercatat 835 sapi di Jombang terjangkit PMK, dengan rincian 26 ekor mati, 80 terpaksa dipotong, sembuh 245, dan 484 ekor masih dalam kondisi sakit atau proses pengobatan.

"Kami terus memantau perkembangan kasus ini dan berupaya semaksimal untuk menanggulangi wabah PMK," katanya.

Dikatakan Saleh, selama penutupan berlangsung, Dinas Peternakan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Pengelola Pasar hewan terkait, dan Tim Satgas Ketahanan Pangan Jombang akan melakukan pembersihan dan desinfeksi di seluruh lokasi pasar hewan.

Saleh menekankan pentingnya vaksinasi bagi sapi yang sehat untuk mencegah dan mengebalkan ternak dari ancaman virus PMK. Saleh juga mengimbau kepada peternak dan masyarakat untuk aktif melaporkan kasus atau dugaan PMK serta penyakit hewan menular lainnya

"Populasi sapi di Jombang mencapai 70 ribu ekor, saat ini sudah tersedia 7.050 vaksin untuk para peternak dan vaksin berikutnya akan segera menyusul," ujar Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kesejahteraan Rakyat, Hukum, dan Politik di Setdakab Jombang, tersebut.

Langkah cepat dan adanya koordinasi semua pihak terkait diharapkan wabah PMK dapat segera teratasi, sehingga kesehatan hewan ternak di Kabupaten Jombang dapat terjaga dan masyarakat tidak terpengaruh dampak yang lebih luas.

Topik Menarik