Cegah Cybercrime Sejak Dini, Garis Literasi FISIP USU Gelar Sosialisasi di SMP Nurul Hasanah
MEDAN, iNewsMedan.id - Menutup tahun 2024, Garis Literasi FISIP USU sukses mengadakan sosialisasi pencegahan cybercrime di SMP Nurul Hasanah, Jalan Garu I, Kota Medan, pada Jumat (20/12/2024.
Salah satu pemateri dari Garis Literasi, Jennifer, mengatakan kegiatan ini sesuai dengan visi-misi Garis Literasi yang bergerak di bidang literasi media digital.
"Seperti yang kita ketahui sekarang ini sedang maraknya penipuan yang terjadi di dunia maya atau dunia online. Mulai dari penipuan yang meminta duit sampai penipuan identitas yang mengatas namakan seseorang dengan maksud dan tujuan tertentu. Tentu saja untuk mencegah kejadian ini diperlukan adanya pencegahan sejak dini," ujar Jennifer.
Jennifer mengungkapkan alasan SMP Nurul Hasanah menjadi target sosialisasi. Hal itu ditengarai jarak yang dekat dengan USU Garis Literasi.
"Kami ingin sekolah tersebut terhindar dari yang namanya cybercrime atau kejahatan di dunia maya," jelas Jennifer.
Heboh! Kamila Andini Spill Alasan Festival Film Indonesia 2024 Jam Tayangnya Ngaret, Nunggu Menteri?
Kegiatan ini dilakukan dengan metode sharing antara pemateri dengan murid SMP Nurul Hasanah. Murid murid yang menjadi peserta dikelompokkan menjadi sebuah grup yang berisi 4-5 orang di dalamnya.
"Di dalam grup ini berisikan dua orang pemateri yang berguna untuk memaparkan materi dan juga membawakan sebuah sharing untuk mengetahui pernahkah mereka terkena atau melihat bentuk kejahatan di media digital sendiri. Di setiap kelompok diadakan kuis di akhir sesi untuk mengkaji ulang apakah peserta sudah paham betul tentang materi cybercrime sendiri," sebut Jennifer.
Garis Literasi melalui sosialisai ini berharap akan ada banyak generasi muda yang aware atau peka terhadap kejahatan dunia media digital. Kemudian, hal ini bisa didukung oleh pemerintah untuk penyuluhan terhadap ancaman cybercrime yang sedang marak terjadi.
“Mereka ini menurut ceritanya sering melihat kejahatan cyber tapi mereka belum tahu harus bagaimana menghadapinya” ujar Jennifer.
"Murid SMP Nurul Hasanah sendiri setelah mengikuti kuis terakhir yang diberikan dapat dilihat kalau sebagian besar dari mereka sudah bisa mengartikan apa itu cybercrime dan cara menanganinya jika di sekitar kita melihat hal-hal yang merujuk kepada kejahatan dunia media digital," terang Jennifer.