Tujuh Perjalanan Sunyi Ary Juliyant dalam Skena-In Particular yang Spektakuler

iNewsmataram.id-Pagelaran Skena-In Particular merupakan program live Skena-In yang digagas oleh Room Project, Lombok, dan dipandu oleh Nanda dan Yaning, penyiar RRI Mataram. Event tersebut mengangkat sosok living legend Ary Juliyant dengan tema "Tujuh Perjalanan Sunyi Ary Juliyant", di RPLAY, Lombok Barat, Sabtu (22/03/2025).

Room Project mengangkat angka tujuh dalam pertunjukan Skena-In Particular kali ini karena angka tersebut banyak ditemukan dalam judul album Ary Juliyant, di antaranya Sevenia, Sevenia Imajinta, Sevenia Banjonesia.

Founder Room Project, Rahadiyan Salat, yang akrab disapa Oseng, mengungkapkan bahwa Room Project melalui program baru yang inovatif, yakni Skena-In, tersebut bertujuan menghubungkan tempat-tempat publik, seperti hotel, galeri, dan FnB dengan seniman dan kreator lokal.

Dia menambahkan, dalam kesempatan ini, Room Project berkolaborasi dengan RPLAY, sebuah Art Galleri dan FnB di Lombok Barat, yang menampilkan performa eksklusif dari seniman dengan karya-karya unik dan inspiratifnya, Ary Juliyant. RPLAY Lombok merupakan anak perusahaan dari RPLAY Korea Selatan.

Sebuah perusahaan yang bergerak pada tiga bidang utama, yakni bidang pariwisata, kesenian, dan food and beverage (FnB).

"Saya berharap, kolaborasi ini menciptakan pengalaman unik dan tak terlupakan bagi pengunjung. Sekaligus mempromosikan para seniman-seniman daerah dan tempat-tempat asyik yang bisa dijadikan ruang berkesenian, " tandasnya.

Sementara itu, Ary Juliyant menyatakan bahwa Tujuh Perjalanan Sunyi ini punya makna tersendiri. Dalam agama Islam angka tujuh dianggap istimewa dan memiliki berbagai makna.

Salah satunya penciptaan tujuh lapis langit, daratan, dan lautan. Atau, pembagian tujuh masa hidup manusia dan tujuh pintu neraka.

Juga pemaknaan dalam Feng Shui bahwa angka tujuh itu dikaitkan dengan kejernihan mental dan introspeksi mendalam.

"Bagi saya, Tujuh Perjalanan Sunyi ini masih menyimpan banyak cerita yang tak kunjung habis digali di banyak titik persinggahan silaturahmi," ungkapnya.

Pihak lain yang ikut berkolaborasi dalam acara tersebut, yakni para kreator Mataram yang keren-keren. Littleeilakes yang bergerak di bidang visual, Dari Pada Kosong (DPK) yang bergerak di bidang branding desain dan photography, serta Ariftonew yang bergerak di bidang audio recording.

Room Project berharap acara tersebut dapat menjadi ruang untuk para musisi dan pengkarya mengekspresikan serta menyebarluaskan karya- karyanya melalui media sosial.

"Mudah-mudahan, Lombok bisa menjadi kreatif untuk para musisi yang mampu bersaing dengan musisi lain di kota-kota besar. Menurut kami, musisi Lombok tidak kalah dengan musisi yang ada di seberang pulau sana," pungkas Oseng.