BI NTT Promosi Kekayaan Kuliner, Melalui Lomba Hilirisasi Produk Pangan Lokal dan Live Cooking

BI NTT Promosi Kekayaan Kuliner, Melalui Lomba Hilirisasi Produk Pangan Lokal dan Live Cooking

Gaya Hidup | karanganyar.inews.id | Sabtu, 26 Oktober 2024 - 09:40
share

SUMBA, iNewskaranganyar.id - Salah satu upaya dalam mendukung inovasi produk olahan dan diversifikasi pangan, Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyelenggarakan Lomba Hilirisasi Produk Pangan Lokal dan Live Cooking pada Jum'at, (26/10/2024)

Kegiatan Lomba Hilirisasi Produk Pangan Lokal dan Love Cooking kali ini mengusung tema "Kreasi Olahan Pangan Lokal Cita Rasa Global" 

Kegiatan ini merupakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan 4th Exotic Tenun Fest 2024. 

Pada kali ajang tersebut mengundang para peserta untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi hidangan menarik seperti Jagung, Singkong, Daging Sapi, Kelor, Sorgum, Porang, dan Ikan yang berfokus utama pada bahan-bahan pangan lokal.

Dalam lomba-lomba tersebut peserta ditantang untuk menghadirkan produk dan sajian unik yang menggabungkan elemen tradisional dengan teknik kuliner modern. 

Perlombaan ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kuliner NTT hingga yang dapat dinikmati dan diapresiasi oleh masyarakat luas. 

Kegiatan Hilirisasi Produk Pangan Lokal ini dibuka secara resmi oleh Bapak Agus Sistyo Widjajati selaku Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi NTT pada Kamis, 24 Oktober 2024. 

Antusiasme dalam menyambut kegiatan ini sangat tinggi dimana lebih dari 30 UMKM berpartisipasi dalam perlombaan ini dengan produk bersertifikasi halal dan izin edar Produk Industri Rumah Tangga (PIRT). 

Melalui proses seleksi yang ketat, 10 finalis terbaik dinyatakan berhak memasuki tahap akhir dan mempresentasikan produk hilirisasi mereka di depan para juri pada Kamis, 24 Oktober 2024. 

Diharapkan penilaian dari masing-masing juri dapat meningkatkan mutu dan kualitas produk seluruh peserta finalis. Berdasarkan hasil penilaian para juri, UMKM MoriGe dengan produk olahan sorgum dan kelor berhasil mendapatkan juara pertama sebagai Produk Hilirisasi Pangan Lokal Terbaik dalam 4th Exotic Tenun Fest 2024.

 

UMKM Timor Moringa melalui produk teh berbasis daun kelor sebagai juara kedua dan Virgil Coffee dengan produk kopi siap seduh “dripbag” sebagai juara ketiga.

Kegiatan Hilirisasi Pangan Lokal ini juga terintegrasi dengan business matching antara UMKM potensial dengan berbagai offtaker seperti Perwakilan Alfamart, Indomart, dan Pemilik Toko Ritel lainnya. Oleh karena itu, kerjasama dan hubungan kemitraan diharapkan dapat terjalin guna mendukung perluasan penjualan produk UMKM potensial.

Sementara itu, puncak perlombaan live cooking secara resmi dibuka oleh  Pratyaksa Candraditya selaku Deputi Kepala Perwakilan BI NTT pada Jumat, 25 Oktober 2024. 

Pada kegiatan, 10 peserta finalis terpilih mendemonstrasikan setiap proses memasak di depan para juri dan penonton secara langsung. Masing-masing peserta diwajibkan untuk menyelesaikan 3 menu yaitu Appetizer, Main Course dan Dessert dalam waktu 90 menit.

Berdasarkan hasil penilaian panel juri peserta Yosef Sina Werang berhasil menjadi juara pertama dalam Live Cooking 4th Exotic Tenun Fest 2024 dengan olahan main course Kukus Gaplek Singkong Kelapa Parut. Kemudian Dian Dwintari Hawu sebagai juara kedua dengan olahan main course Ayam Alia (Jahe). Serta, Reza Fanggidae sebagai juara ketiga dengan olahan Sorgum Tumis Sei Sapi sebagai main course.

Selain untuk memperkenalkan kreasi kekayaan pangan lokal, Kepala BI NTT, Agus Sistyo Widjajati menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan produk hilirisasi bertujuan untuk memancing inovasi karya-karya anak bangsa dari NTT.

Selain itu, diversifikasi produk pangan lokal diharapkan mampu menjadi solusi dalam upaya pengetasan angka stunting di masyarakat NTT dikarenakan kandungan gizi pangan lokal yang tinggi. Dengan adanya kegiatan ini, BI NTT berkomitmen untuk menginisiasi munculnya berbagai ide-ide hilirisasi produk pangan lokal dengan kandungan gizi tinggi untuk dikembangkan sehingga memberikan nilai ekonomi dan kesehatan yang tinggi bagi masyarakat NTT.***

Topik Menarik