Konflik Timur Tengah Semakin Memanas, Begini Kondisi Prajurit TNI di UNIFIL Lebanon

Konflik Timur Tengah Semakin Memanas, Begini Kondisi Prajurit TNI di UNIFIL Lebanon

Berita Utama | jatenginfo.inews.id | Minggu, 6 Oktober 2024 - 02:45
share

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id – Prajurit TNI yang bertugas di United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dipastikan dalam kondisi aman. Bahkan, mereka siap membantu evakuasi warga jika diperintahkan.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) Hariyanto menegaskan aktivitas prajurit di Lebanon mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Komandan UNIFIL. 

"Kita TNI di home base siap untuk membantu kapan saja sesuai dengan petunjuk atau perintah yang sudah dikoordinasikan oleh Kemlu," tegas Hariyanto di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2024).

Dia menyampaikan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus berkoordinasi dengan Komandan UNIFIL untuk merespons situasi di lapangan peningkatan eskalasi antara Lebanon dan Israel. 

Saat ini, kata dia, para prajurit masih menunggu instruksi lanjutan, termasuk potensi evakuasi warga. "Sementara sampai sekarang belum dan kita masih menunggu instruksi selanjutnya," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) memilih tetap bertahan di Lebanon di tengah eskalasi konflik dengan Israel. Dia mengatakan para WNI tersebut ada yang mempertimbangkan keluarga yang berada di Lebanon. 

 

“Sebenarnya tidak menolak ya teman-teman jangan pakai kata menolak. Kita mengevakuasi ada beberapa yang dengan pertimbangan keluarga dan sebagainya mereka memilih untuk tetap tinggal di sana,” kata Retno usai menerima penghargaan MUI, di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Sementara itu, Retno menyebut saat ini pihaknya telah mengevakuasi sekitar 25 WNI dari Lebanon akibat peningkatan eskalasi akibat gempuran serangan Israel.

“Perkembangan evakuasi di Lebanon, jadi kita sudah mengevakuasi sebagian dari warga negara kita. Tentunya pada saat evakuasi ini kita mengimbau yang ingin dievakuasi," ujarnya.

Topik Menarik