Empat Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta
Empat korban luka dalam kecelakaan beruntun di kilometer 97.200 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, hingga Minggu (5/1/2025) siang, masih menjalani perawatan intensif di ruang IGD Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta. Dari keempat korban, satu orang mengalami luka berat, yaitu Masdi (56 tahun), kondektur Bus Primajasa.
Masdi mengalami patah tulang di bagian dada serta luka parah di wajah dan kepala akibat benturan keras saat kecelakaan. Tiga korban lainnya, yakni Omah, Ronam, dan Satria, merupakan satu keluarga yang menjadi penumpang Bus Primajasa dalam perjalanan pulang ke Garut, Jawa Barat. Ketiganya mengalami luka ringan dan masih dalam pemantauan medis.
Menurut keterangan Masdi, kecelakaan terjadi akibat sebuah truk bermuatan berat yang tidak kuat menanjak di ruas tol. Truk tersebut mundur dan menghantam kendaraan di belakangnya, termasuk Bus Primajasa yang mereka tumpangi. "Posisi bus terhalang beberapa mobil lain di depan, sehingga tidak sempat menghindar saat truk mundur," ujar Masdi.
Bus Primajasa dan kendaraan lainnya yang terlibat kecelakaan kini telah dievakuasi ke lokasi penyimpanan barang bukti di Pool Derek Gerbang Tol Jatiluhur, Purwakarta.
Menurut saksi di lokasi, kecelakaan diduga dipicu oleh sebuah truk bermuatan batubara dengan nomor polisi E 9134 D yang tidak kuat menanjak. Truk tersebut mundur dan menabrak kendaraan lain di belakangnya.
Dalam video amatir yang beredar, terlihat lima kendaraan yang mengalami kerusakan parah, termasuk Bus Primajasa bernomor polisi B 7131 FGA yang ringsek di bagian depan, serta truk pengangkut batubara yang rusak di bagian bak belakang. Dua minibus juga dilaporkan mengalami kerusakan signifikan di bagian depan.
Petugas derek bersama polisi bergerak cepat untuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Semua korban luka sudah dilarikan ke rumah sakit, sementara kendaraan yang rusak dipindahkan dari lokasi kejadian untuk mengurai kemacetan.
Tidak Kuat Menanjak
Kecelakaan beruntun diduga terjadi akibat truk bermuatan batubara yang tidak kuat menanjak, menyebabkan kendaraan tersebut mundur dan menabrak kendaraan-kendaraan di belakangnya. Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka dan kini tengah dirawat di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.Proses evakuasi dilakukan oleh petugas derek Jasa Marga bersama polisi. Semua kendaraan yang terlibat, terdiri dari satu truk besar, sebuah bus, satu mobil travel, dan dua minibus, telah dipindahkan ke Pul Derek di depan Gerbang Tol Jatiluhur. Mayoritas kendaraan mengalami kerusakan parah, termasuk Bus Primajasa jurusan Bekasi-Garut yang ringsek di bagian depan. Mobil travel serta minibus juga mengalami kerusakan di bagian depan dan belakang.
Kanit PJR Tol Cipularang, Ipda Dadang Setiawan, menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari truk bermuatan batubara bernopol E 9134 D yang kehilangan tenaga saat menanjak. "Truk tersebut tidak kuat menanjak di lokasi kejadian, lalu mundur dan menabrak kendaraan lain yang ada di belakangnya," ujar Ipda Dadang, Minggu (5/1/2025).
Insiden ini menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi kejadian. Namun, upaya petugas dalam mengevakuasi kendaraan yang rusak telah membantu mengurai kepadatan lalu lintas. Sementara itu, kasus kecelakaan beruntun ini telah dilimpahkan ke Kanit Laka Lantas Polres Purwakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.