Kemenpora-Gerbangtara Ajak 5 Pihak Kolaborasi Bangun Pemuda di IKN

Kemenpora-Gerbangtara Ajak 5 Pihak Kolaborasi Bangun Pemuda di IKN

Infografis | sindonews | Sabtu, 7 Desember 2024 - 12:16
share

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara) mengajak semua pihak berkolaborasi membangun pemuda di Kalimantan Timur, khususnya Ibu Kota Nusantara (IKN) .

Kemenpora dan Gerbangtara menggelar Workshop Komunitas Pemuda dan Pemuda Olahraga di Gedung Bupati Penajam Paser Utara, Jumat (6/12/2024).

Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati (Ayas) mengatakan, perlu kolaborasi pentahelix untuk membangun indeks pembangunan pemuda (IPP).

Model kolaborasi pentahelix adalah kolaborasi yang melibatkan 5 elemen utama yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media.

Kolaborasi pentahelix adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan kerja bersama yang menjadi fondasi pembangunan di Kalimantan Timur, ujar Ayas.

Menurut dia, pembangunan IKN harus bersikap inklusif. Jangan sampai pembangunan IKN mengabaikan pembangunan dan sumber daya manusia khususnya pemuda asli Kalimantan Timur.

Melalui pendekatan ini, kami yakin bahwa pembangunan inklusif dan berkelanjutan dapat tercapai sejalan dengan visi Kalimantan Timur sebagai wilayah yang maju, mandiri, dan berdaya saing, ucapnya.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti menuturkan pentingnya partisipasi pemuda dalam pembangunan IKN. Baginya, pemuda wajib berperan aktif berkontribusi membangun IKN.

Pemuda adalah aset bangsa yang tak ternilai. Partisipasi aktif mereka dalam pembangunan IKN bukan hanya sebuah pilihan, tetapi kebutuhan mutlak untuk memastikan visi IKN sebagai kota masa depan yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan dapat tercapai, katanya.

Koordinator Konsorsium Gerbangtara Aie Natasha menambahkan pemuda yang membangun IKN adalah pemuda yang tak bermasalah. Pemuda yang terbebas dari judi online yang saat ini menjadi kanker di kalangan pemuda.

Pembangunan IKN memerlukan generasi muda yang sehat, produktif, dan fokus pada kontribusi positif. Kita harus bersama-sama melindungi mereka dari pengaruh buruk seperti judi online yang bisa menghambat masa depan dan pembangunan bangsa, ujarnya.

Topik Menarik