3 Fakta Polisi Tewas Ditembak Polisi di Polres Solok Selatan, Didor Bagian Kepala
Terdapat 3 fakta Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar. Padahal, keduanya berdinas di tempat yang sama.
Sungguh tragis. Kasus polisi tembak polisi kembali mencuat. Bahkan, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono sampai turun ke lapangan.
Hari ini Irjen Suharyono melepas korban di RS Bhayangkara. Dia memberikan penghomatan terakhir diikuti ratusan personel kepolisian di halaman RS Bhayangkara.
Lalu, apa pemicu dan kenapa Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar dengan sadisnya menembak rekannya sendiri? Berikut 3 fakta polisi tewas ditembak polisi di Polres Solok Selatan.
Fakta Polisi Tewas Ditembak Polisi di Polres Solok Selatan
1. Korban Tangkap Pelaku Tambang Galian C
Diduga pemicunya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar menangkap pelaku tambang galian C di Solok Selatan. Hal itu membuat AKP Dadang Iskandar tidak senang.Kemudian, Dadang menembak Ryanto di parkiran Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.
2. Ditembak di Bagian Kepala
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak di bagian kepala.Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan membenarkan peristiwa penembakan tersebut. "Iya, benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan, perkembangan akan disampaikan," ujar Dwi, Jumat (22/11/2024).
3. Sesama Perwira Pertama atau AKP
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar dan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar merupakan perwira pertama Polri.Pimpinan Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Padang Pendeta Salmon Lehetemia mengatakan, korban Ryanto merupakan orang yang baik, rendah hati relasi dengan jemaat juga sangat bagus. “Masih ingat Natal tahun lalu masih bersama, baru tiga bulan ini tidak bertemu," ucapnya.
Menurut dia, almarhum sudah 1 tahun aktif di gereja setelah bertugas di Solok Selatan.