Parah! Bullying Siswa SMK Negeri 1 Gorontalo, Korban Ditendang, Disiram dan Dicekoki Miras
Perundungan atau bullying menimpa salah satu siswa SMK Negeri 1 Kota Gorontalo. Korban dibully oleh sejumlah teman-temannya dengan ditendang, disiram air dan dicekoki minuman keras (miras) hingga klenger tak berdaya.
Aksi kekerasan itu direkam oleh salah satu siswa hingga akhirnya beredar luas dan viral. Pelaku dan korban diketahui merupakan teman seangkatan, yakni di kelas 10.
Dalam video yang viral terlihat tiga orang pelaku bullying menggotong sebuah ember dan menyiram korban yang sudah tergeletak tak berdaya di tanah.
Korban perundungan yang sudah direcoki miras terlihat duduk tak berdaya di atas tanah saat seorang pelaku menyiramkan air ke arah tubuhnya.
Dalam penggalan video lainnya, salah pelaku perundungan menendang korban. Aksi kekerasan itu selanjutnya coba dilerai siswa lainnya.
Akibat dari bullying ini, korban harus dilarikan ke RSUD Aloei Saboe, Kota Gorontalo karena mengalami beberapa luka fisik dan muntah muntah.
Peristiwa perundungan ini terjadi di halaman belakang salah satu SMK Negeri Kota Gorontalo pada Selasa (10/9/2024). Pihak sekolah membenarkan kejadian tersebut.
Wakil Kepala SMK Negeri 1 Kota Gorontalo, Zulkarnain menjelaskan bahwa para siswa tersebut tengah dipengaruhi minuman keras.
"Awalnya kita menerima laporan dari orang tua dan kita tindak lanjuti. Malam itu temen-teman langsung ke rumah sakit untuk mendampingi korban. Paginya kita lakukan konfrensi kasus sesuai dengan prosedur," ujarnya, dikutip Kamis (12/9/2024).
Zulkarnain menambahkan, soal korban muntah darah pihaknya tahunya setelah di rumah sakit.
Sementara itu orang tua korban perundungan, Ghufron Suratman mengatakan bahwa selain dibully, anaknya dipalak oleh para pelaku untuk membeli miras. Nah, miras tersebut rencananya akan diminum oleh para pelaku di lingkungan sekolah.
Ghufron menyesalkan bullying itu terjadi saat proses belajar mengajar masih berlangsung. Menurutnya kejadian ini menandakan kurangnya perhatian dari pihak SMK Negeri 1 Kota Gorontalo.
Dia mengaku akan mengambil langkah hukum kepada para pelaku agar ada efek jera kepada pelaku perundungan.
Hingga saat ini, kondisi korban sudah mulai membaik. Namun harus menjalani perawatan intensif di RSUD Aloei Saboe.