Warga Desa Nifasi Nabire Semringah Dapat Bantuan Ratusan Paket Sembako

Warga Desa Nifasi Nabire Semringah Dapat Bantuan Ratusan Paket Sembako

Infografis | sindonews | Jum'at, 6 September 2024 - 15:26
share

Warga Desa Nifasi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah senyum semringah mendapatkan bantuan penyaluran ratusan bantuan paket sembako.

Bantuan tersebut berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Bantuan melalui program CSR berupa sembako tersebut bentuk konsistensi dalam mensejahterakan masyarakat sekitar.

Penyaluran paket sembako untuk masyarakat di Desa Nifasi sejatinya telah dilakukan sejak bulan Juli 2024 lalu hingga saat ini kepada 406 Kepala Keluarga (KK).

"Untuk bulan Agustus 2024, kami sudah proses sampai awal September distribusikan. Kemarin di Nabire (sempat) terkendala cuaca, jadi distribusi agak sedikit terlambat, tetapi penyaluran paket sembako untuk masyarakat sudah diterima ke masyarakat," kata Humas PT Kristalin Ekalestari, Maria Erari dalam keterangannya, Jumat (6/9/2024).

Penyaluran sembako di bulan Juli hingga Agustus 2024 ini sejatinya dilakukan di sejumlah titik, mulai dari Desa Nifasi, Suku Dani, Desa Orluk, Desa Mamae, Desa Kimi, Desa Samabusa, hingga Desa Waharia. Paket sembako itu terdiri dari beras, telur, mi instan, minyak goreng, kopi dan teh.

"Untuk Bulan Agustus 2024 sudah 130 paket sembako dari 406 Paket sudah kami distribusikan, tinggal sisanya 276 Paket minggu ini kami dengan Tim sudah selesai sampai ke masyarakat," ujar Senior Manager & Finance Division PT Kristalin Ekalestari, Andrian Lubis.

Dia menambahkan, selain penyaluran sembako ke warga, sejumlah program CSR pun telah dilakukan oleh pihaknya, mulai dari renovasi sekolahan, renovasi gereja, bedah rumah warga, hingga kegiatan masyarakat lainnya.

Program CSR tersebut bentuk kontribusi pihaknya dalam mensejahterakan warga.

"Selain ini, pembangunan rumah untuk warga Hak Adat dan juga rencana pembangunan Pustu seperti Klinik 24 jam pelayanan kesehatan untuk masyarakat pun akan dilakukan, yang mana masih dalam RAB," ujarnya.

Topik Menarik