Keterlaluan, 3 Turis Asing Pelorotkan Celana dan Pamer Pantat di Gunung Bromo

Keterlaluan, 3 Turis Asing Pelorotkan Celana dan Pamer Pantat di Gunung Bromo

Infografis | sindonews | Kamis, 30 Mei 2024 - 21:44
share

Aksi tak senonoh yang dilakukan oleh tiga turis asing dengan menurunkan separuh celana dan memamerkan pantat di kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo, Widodaren, Probolinggo, Jawa Timur membuat geger.

Tindak asusila dua wisatawan perempuan dan seorang wisatawan pria asal Belanda tersebut mendapat kecaman keras dari masyarakat. Hal itu karena dianggap tidak pantas dilakukan di kawasan wisata Gunung Bromo.

Masyarakat sangat prihatin, mengingat Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata tingkat internasional yang sangat dihormati, sementara kawasan tersebut dianggap sebagai tempat sakral oleh warga Tengger.

Para wisatawan tersebut dimintai penjelasan kronologis kejadian oleh pihak pengelola wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), yang didampingi oleh tokoh adat Tengger dan anggota Polsek Sukapura.

"Dari hasil pendalaman kejadian, diketahui bahwa pada Jumat pagi sekitar jam 9, ada 19 turis yang masuk dari wilayah Malang," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Eka Wardhani, Kamis (30/5/2024).

Selanjutnya kendaraan jip yang dikemudikan oleh warga lokal membawa tiga wisatawan dan seorang pemandu wisata menuju Pananjakan, dan sekitar jam 9 pagi mereka melakukan aksi foto tidak senonoh.

Nah, saat mereka berpose tak senonoh, sopir J berinisial R memfoto dan menggunggah ke dunia maya hingga akhirnya viral.

Akhirnya mereka yang terlibat dalam foto itu kemudian minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tak senonoh tersebut.

Kejadian tersebut mendapat kecaman keras dari masyarakat, mengingat Gunung Bromo merupakan destinasi wisata internasional yang sangat dihormati, dan kawasan tersebut dianggap sakral oleh Suku Tengger.

Akibat ulah mereka, para wisatawan asing tersebut diberi peringatan keras.

Masyarakat berharap agar petugas terkait lebih teliti dan selektif terhadap semua pengunjung, agar kejadian yang tidak diinginkan tidak terulang lagi di masa depan.

Topik Menarik