Respons Kadin soal Tarif 32 Persen Trump ke RI: Pintu Negosiasi Masih Terbuka

Respons Kadin soal Tarif 32 Persen Trump ke RI: Pintu Negosiasi Masih Terbuka

Berita Utama | inews | Kamis, 3 April 2025 - 23:51
share

JAKARTA, iNews.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merespons kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif impor produk dari 180 negara, termasuk Indonesia. Besaran tarif yang dikenakan kepada Indonesia yakni 32 persen.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menilai pintu negosiasi atas tarif itu masih terbuka lebar. Sebab, AS dan Indonesia saling membutuhkan sebagai mitra bisnis strategis.

"Saya yakin, kita bisa melakukan negosiasi dengan AS, antara lain  karena posisi geopolitik dan geokonomi Indonesia. Saya melihat pernyataan Presiden Trump merupakan opening statement. Artinya pintu negosiasi masih terbuka. Posisi Indonesia sangat strategis di kawasan Pasifik," ujar Anindya dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).

Dia mengatakan, Indonesia merupakan kekuatan ekonomi ASEAN sekaligus anggota APEC yang strategis. Selain itu, dia meyakini Trump akan mempertimbangkan Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia dan pimpinan negara nonblok saat negosiasi terkait tarif dilakukan. 

Dia menyatakan, Kadin mendukung keputusan pemerintah Indonesia untuk menyiapkan langkah strategis dan bernegosiasi terkait penerapan tarif resiprokal AS tersebut. 

Menurutnya, komunikasi yang intens dengan pemerintah AS di berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk bernegosiasi langsung, merupakan langkah yang tepat.

Di sisi lain, kata dia, kerja sama Indonesia dengan negara anggota ASEAN untuk memperjuangkan kepentingan yang sama penting dilakukan. Kadin mengapresiasi langkah pemerintah yang telah berkomunikasi dengan Malaysia selaku pemegang Keketuaan ASEAN untuk mengambil langkah bersama. 

"Sepuluh negara anggota ASEAN terdampak pengenaan tarif AS. Sejalan dengan upaya pemerintah, Kadin tentu akan berdiskusi intens dengan mitranya di ASEAN maupun APEC Business Advisory Council sebagai medium dunia usaha regional," tutur dia.

Topik Menarik