Update Gempa Myanmar: Korban Tewas Nyaris 700 Orang, Banyak yang Masih Tertimbun
BANGKOK, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar, Jumat (28/3/2025) siang, bertambah menjadi 694 orang hingga Sabtu (29/3/2025). Selain itu 1.670 lainnya menderita luka.
Data resmi pemerintah mengungkap lonjakan signifikan jumlah korban tewas dibandingkan pada Jumat malam sebanyak 144 orang.
“Infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan bangunan terkena dampak, menyebabkan korban jiwa dan cedera kalangan warga sipil. Operasi pencarian dan penyelamatan saat ini sedang dilakukan di daerah yang terkena dampak,” bunyi pernyataan pemerintah junta militer, dalam pernyataan melalui media pemerintah.
Perdana Menteri Myanmar yang juga pemimpin junta, Jenderal Min Aung Hlaing, sebelumnya memperingatkan jumlah korban tewas sangat mungkin terus bertambah, menyusul banyaknya korban hilang. Selain itu banyak korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Dia juga meminta bantuan dari negara asing selama masa-masa kritis, berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang masih tertimbun.
Paul Munster Terancam Dipecat, Bojan Hodak Minta Persib Bandung Kalahkan Persebaya Surabaya
Kedutaan Besar China menyatakan di Facebook, tim SAR beranggotakan 37 orang telah tiba di Yangon pada hari ini. Mereka juga membawa obat-obatan dan peralatan untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan.
Rusia dan Amerika Serikat (AS) juga telah menawarkan bantuan. Pemerintah Rusia menyatakan akan mengirim 120 personel SAR berpengalaman serta dokter dan anjing pelacak.
Presiden AS Donald Trump mengatakan jajarannya telah berbicara dengan para pejabat Myanmar dan pemerintahannya akan memberikan beberapa bentuk bantuan.
Negara-negara ASEAN lebih dulu menawarkan bantuan, termasuk Indonesia dan Malaysia.