Waspada Bahaya Micro Sleep saat Mudik Lebaran, Ini Tanda-Tandanya
JAKARTA, iNews.id - Salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah micro sleep (microsleep). Apa itu? Micro sleep adalah hilangnya kesadaran atau perhatian sesorang karena lelah atau mengantuk.
Bahaya micro sleep saat mengemudi, bisa membuat pengendara kehilangan kendali, tidak responsif, dan risiko kecelakaan yang mengancam nyawa. Beberapa kecelakaan akibat micro sleep, antara lain mobil oleng menabrak pembatas jalan atau terperosok ke parit/jurang, mobil menabrak kendaraan di depan.
"Penyebabnya adalah kelelahan. Orang selalu mikir bisa menyetir jauh itu keren tapi menurut sendiri. Faktanya dalam hitungan detik mobil bisa mengalami kecelakaan akibat micro sleep," ujar Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus brand ambassador Mitsubishi Motors Indonesia dalam diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) di Jakarta, Rabu (27/3/2025).
Dia menjelaskan tanda-tanda pengemudi mengalami mirco sleep, yaitu mata terasa berat dan sulit fokus. Kemudian, sering menguap, berkedip, serta kepala tersentak tiba-tiba. Lebih bahayanya, kendaraan oleng atau keluar jalur tanpa disadari.
Rifat mengungkapkan penyebab micro sleep alias microsleep adalah kondisi jalan lurus dan monoton, seperti jalan tol. Kemudian mengemudi terlalu lama tanpa istirahat, serta berkendara di jam tidur pada malam hari atau dini hari.
Cara mencegah micro sleep di perajalanan terutama saat mudik Lebaran.
- Pastikan tidur cukup sebelum berkendara. Formulasinya istirahat 20 menit, setiap 2 jam Perjalanan
- Jangan memaksakan diri jika merasa ngantuk
- Gunakan teknik stimulasi seperti membuka jendela
- Minum air putih
- Segera menepi Ketika merasa kantuk berat dan lakukan power nap 10-20
menit.
"Kita bisa pakai 2:20, 2 jam menyetir 20 menit berhenti untuk istirahat. Setiap tidur 15 menit itu bisa menambah ‘baterai’ badan kita. Ini saya pelajari selama saya balap. Jika memaksakan hingga 6 jam untuk menaikkan kembali energi membutuhkan waktu lama," katanya.
Rifat menegaskan waktu istirahat sangat penting bagi pengendara. Saat mengikuti reli dengan rute yang cukup panjang, pada kilometer awal hingga pertengahan bisa menjadi yang tercepat. Namun, begitu di kilometer akhir kecepatan mobil tanpa disadari melambat karena kelelahan.