Doa Lailatul Qadar Allahumma Innaka Afuwwun, Dibaca 10 Hari Terakhir Ramadhan

Doa Lailatul Qadar Allahumma Innaka Afuwwun, Dibaca 10 Hari Terakhir Ramadhan

Gaya Hidup | inews | Kamis, 20 Maret 2025 - 11:30
share

JAKARTA, iNews.id - Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul afwa fa'fu 'anni pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan. Doa itu diamalkan dengan harapan mendapat kemuliaan malam lailatu qadar yang disebut malam yang lebih baik dari seribu bulan. 

Lailatul Qadar merupakan salah satu momen yang paling ditunggu umat Islam di Bulan Ramadhan. Malam itu disebut dalam Alquran dan hadits malam istimewa yang lebih baik dari 1.000 bulan.  

Para ulama menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar itu lebih afdal daripada melakukan ibadah-ibadah selama 1.000 bulan yang di dalamnya tidak terdapat Lailatul Qadar.

Hal itu disebutkan dalam Alquran, Surat Al Qadar. Allah SWT berfirman:

إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan' (Al-Qadar: 1-3)

Di malam itu malaikat-malaikat Allah turun ke bumi untuk mengucapkan salam kepada orang yang berpuasa dan memohonkan ampunan-Nya.

Saiyid Mahadhir dalam bukuny Bekal Ramadhan & Idul Fithri 5: I'tikaf menjelaskan, Lailatul Qadar terdiri atas dua kata yakni, lailah dan al dae. Secara bahasa, lailah artinya malam, sedangkan kata al qadr setidaknya ada tiga artinya yakni, penetapan, kemuliaan dan sempit. Secara istilah lailatul qadar bisa diartikan malam penetapan atau malam kemuliaan.

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA menjelaskan, Lailatul Qadar dipahami oleh sebagian ulama sebagai malam mulia tiada bandingnya. Malam itu mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al Quran. 

Mufasir Indonesia, Quraish Shihab dalam bukunya “Membumikan Alquran” menjelaskan, kata qadar paling tidak digunakan untuk tiga arti: Penetapan dan pengaturan sehingga Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. 

Ada ulama yang memahami penetapan itu dalam batas setahun. Alquran yang turun pada malam Lailatul qadar diartikan bahwa pada malam itu Allah SWT mengatur dan menetapkan khittah dan strategi bagi Nabi-Nya, Muhammad SAW, guna mengajak manusia kepada agama yang benar yang pada akhirnya akan menetapkan perjalanan sejarahumat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.

"Malam tersebut adalah malam mulia yang tiada bandingnya. Ia mulia karenaterpilih sebagai malam turunnya Alquran serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih," kata Quraish Shihab.

Doa Lailatul Qadar Allahumma Innaka Afuwwun

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Latin: Allahumma Innaka 'afuwwun tuhibbul'afwa fa'fu 'annii

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah daku".

Doa tersebut bersumber dari hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad. Diriwayatkan bahwa istri Rasulullah SAW, Siti Aisyah radhiallahu 'anha pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai malam kemuliaan, apakah yang harus aku ucapkan?" Rasulullah SAW menjawab:

قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: Ucapkanlah olehmu, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memaafkan, maka maafkanlah daku.”

Doa Permohonan Ridha dan Surga

اللهم إنا نسألك رضاك والجنة ونعوذ بك من سختك والنار، اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّا.

Latin: Allahumma innaa nas'aluka ridhaaka wal jannah wa na'udzubika min sakhathika wa naaar allaahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annaa.

Artinya: Ya Allah, kami memohon keridhoan-Mu dan Surga dan kami berlindung kepada Mu dari murka dan siksaan api neraka.. Ya Allah sesungguhnya engkau maha pemaan dan maha pemudah, ENgkau menyukai ampunan maka maafkanlah kami.   

Tanda Malam Lailatul Qadar

Ada beberapa tanda-tanda Lailatul Qadar yang perlu diketahui Muslim seperti yang disebutkan dalam hadits.

1. Cuaca bersih lagi terang seakan-akan ada rembulan 
2. Keadaan langit dan bumi tenang lagi hening 
3. Suhu udara tidak dingin dan tidak pula panas 
4. Tiada suatu bintang pun yang dilemparkan pada malam itu sampai pagi hari.
5. Tidak ada hujan
6. Pertanda Lailatul Qadar itu di pagi harinya matahari terbit dalam keadaan sempurna, tetapi tidak bercahaya seperti biasanya melainkan seperti rembulan di malam purnama.

Keutamaan Lailatul Qadar

Keutamaan malam Lailatul Qadar menurut Imam As Sauri yakni amalan puasa, iktikaf, dan sholat malam di malam itu lebih baik daripada melakukan amalan serupa dalam 1.000 bulan. 

Malam Lailatul Qadar disebutkan dalam hadits berada pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan dan berada di tanggal ganjil. 

Melakukan ibadah di dalam malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan, disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

«مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

Artinya: Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan ridaAllah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.

1. Malam yang Lebih Baik dari 1.000 Bulan

Malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

«مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ»

Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu.

2. Malam Diturunkannya Alquran

Allah SWT berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur'an di dalamnya. 

{وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ}

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Al-Qadar: 2-3).

3. Malaikat Jibril Bersama Para Malaikat Turun ke Bumi

Pada malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya Alquran, para malaikat dipimpin Malaikat Jibril alaihisalam turun ke bumi. Allah SWT berfirman:

{تَنزلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ}
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar: 4)

Yakni banyak malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya yang banyak. Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat, sebagaimana mereka pun turun ketika Al-Qur'an dibacakan dan mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.

4. Malam Keselamatan

Malam Nuzulul Quran juga disebut dengan malam yang penuh keselamatan.
{مِنْ كُلِّ أَمْرٍ}

Artinya "Untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar: 4)

Mujahid mengatakan bahwa selamatlah malam kemuliaan itu dari semua urusan. Sa'id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: Malam itu (penuh) kesejahteraan. (Al-Qadar: 5) Bahwa malam itu penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya.

5. Ditakdirkannya Semua Urusan Mulai Ajal hingga Rezeki

فِيها يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (Ad' Dukhan: 4)

Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan.

6. Salam Malaikat kepada Ahli Masjid

{سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ}

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadar: 5)

Sa'id ibnu Mansur mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya'bi sehubungan dengan makna firman-Nya: untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Al-Qadar: 4-5). 

Makna yang dimaksud ialah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit.

Itulah ulasan bacaan doa lailatul qadar Allahumma innaka afuwwun yang dibaca pada 10 hari terakhir Bulan Ramadhan.

Wallahu A'lam

Topik Menarik