Hubungan Makin Panas, Kanada Batalkan Pembelian Jet Tempur F-35 ke AS

Hubungan Makin Panas, Kanada Batalkan Pembelian Jet Tempur F-35 ke AS

Terkini | inews | Minggu, 16 Maret 2025 - 01:01
share

ONTARIO, iNews.id - Kanada mempertimbangkan untuk membeli peralatan militer, yakni jet tempur, ke negara selain Amerika Serikat (AS). Pertimbangan itu diambil menyusul ketegangan antara kedua negara yang tampaknya mulai merembet ke berbagai sektor. 

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengungkapkan keinginan untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51. Selain itu Trump sudah menerapkan tarif masuk 25 hingga 50 persen terhadap produk dari negara tetangganya itu.

Menteri Pertahanan (Menhan) Kanada Bill Blair mengatakan, pihaknya mempertimbangkan untuk membeli jet tempur alternatif dari F-35 buatan Lockheed Martin. Kementeriannya bahkan sudah memulai pembicaraan dengan produsen pesawat pesaing Lockheed Martin dari Eropa.

Hal itu diungkapkan Blair hanya beberapa jam setelah dia diangkat kembali sebagai menhan di bawah pemerintahan baru Perdana Menteri Mark Carney. Pernyataan itu juga disampaikan Blair setelah Portugal mengindikasikan rencana yang sama, membatalkan pembelian jet tempur siluman canggih itu dari AS.

Sebenarnya Kanada saat ini sedang dalam proses pembelian F-35 dengan AS. Namun bukan hal mustahil transaksi akan dibatalkan, terlebih di tengah meningkatnya ketegangan.

Pemerintahan Liberal di bawah kepemimpinan perdana menteri sebelumnya, Justin Trudeau, telah menyelesaikan kontrak dengan Lockheed Martin pada Juni 2023 untuk pembelian 88 unit jet tempur F-35.

"(F-35 adalah) Jet tempur yang diidentifikasi oleh angkatan udara kami sebagai platform yang mereka butuhkan, tapi kami juga sedang mempelajari alternatif lain, apakah kami membutuhkan semua jet tempur F-35 tersebut," kata Blair, dalam wawancara dengan CBC.

Kanada telah membayar untuk pengadaan 16 unit F-35 pertama. Pesawat-pesawat tersebut akan dikirim pada awal 2026.

Blair menegaskan, pengadaan F-35 gelombang pertama mungkin tak akan dibatalkan, sementara armada sisanya akan dipasok dari perusahaan Eropa, seperti Saab Gripen buatan Swedia.

"Perdana menteri telah meminta saya untuk pergi dan memeriksa hal-hal tersebut serta berdiskusi dengan sumber lain, khususnya jika ada peluang untuk merakit jet tempur tersebut di Kanada," kata Blair.

Sementara itu Lockheed Martin mengomentari rencana Kanada membatalkan kontrak F-35. Perusahaan menghargai kerja sama yang dibangun selama ini dengan Angkatan Udara Kanada dan berharap kerja sama bisa dilanjutkan.

"Lockheed Martin menghargai kemitraan dan sejarah kami yang kuat dengan Royal Canadian Air Force dan berharap untuk melanjutkan kemitraan itu di masa mendatang," kata Rebecca Miller, direktur hubungan media global Lockheed Martin.

Namun dia menyadari transaksi alat pertahanan menjadi domain pemerintah karena harus melalui persetujuan presiden dan anggota DPR.

Topik Menarik