Kapolres Jaksel Cium Keanehan AKBP Bintoro Tangani Kasus Anak Bos Prodia
JAKARTA, iNews.id - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal angkat bicara terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro. Bintoro dituding memeras bos jaringan klinik laboratorium Prodia yang anaknya terjerat kasus pembunuhan.
Meski tidak tahu-menahu soal dugaan pemerasan hingga Rp20 miliar tersebut, dia merasa heran penanganan perkara anak bos Prodia itu sangat lama.
"Saya tidak mengetahui (pemerasan), cuma aneh penanganan perkara sangat lama," ujar Ade Rahmat saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025).
Ade mengaku kerap mengingatkan Bintoro untuk segera menyelesaikan berkas kasus tersebut sehingga bisa dilimpahkan ke Kejaksaan. Namun, berkas baru bisa diselesaikan setelah Bintoro dimutasi dan posisinya sebagai Kasat Reskrim Polres Jaksel diganti AKBP Gogo Galesung.
"Sudah sering saya ingatkan saat anev (analisis dan evaluasi) berkali-kali. Setelah masuk Kasat (Reskrim) baru Gogo, saya perintahkan agar segera dipercepat sampai P21 dan tahap 2, pelimpahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan. Langsung lancar," katanya.
Sebelumnya, AKBP Bintoro buka suara terkait tuduhan dirinya memeras bos jaringan klinik laboratorium Prodia. Bintoro menjelaskan, kasus ini berawal dari dilaporkannya seseorang berinisial AN yang diduga telah melakukan kejahatan seksual dan tindak pidana pelindungan anak yang menyebabkan korban meninggal di salah satu hotel di Jakarta Selatan.
“Pada saat olah TKP, ditemukan obat-obatan terlarang (Inex) dan senjata api,” kata Bintoro dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
Ketika itu, Bintoro sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Menurutnya, pihak dari tersangka AN kemudian tidak terima dan memviralkan berita bohong tentang dirinya melakukan pemerasan.
“Faktanya semua ini fitnah. Dari kemarin saya telah dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya kurang lebih delapan jam dan handphone saya telah disita dan diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut,” ujar dia.