Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Bulan: Proses dan Fenomena Alam

Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Bulan: Proses dan Fenomena Alam

Terkini | inews | Kamis, 23 Januari 2025 - 13:21
share

JAKARTA, iNews.id - Contoh teks eksplanasi gerhana bulan di bawah ini dapat menjadi referensi buat kamu. Sebelumnya, simak penjelasan mengenai apa itu teks eksplanasi.

Dilansir dari kemdikbud.go.id, teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena atau kejadian, baik fenomena alam, sosial maupun budaya.

Materi ini masuk ke dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI, maka di bawah ini adalah contoh teks eksplanasi khususnya tentang gerhana bulan, Rabu (22/1/2025)

Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Bulan

Setelah fenomena gerhana Matahari yang terjadi pada 9 Maret 2016, berikutnya adalah gerhana bulan penumbra yang terjadi pada 23 Maret 2016. Berbeda dengan gerhana bulan total atau sebagian yang mudah terlihat, gerhana bulan penumbra lebih sulit diamati karena cahaya bulan terlihat lebih redup.


Gerhana bulan terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Pada saat ini, Bumi menghalangi cahaya Matahari, membuat Bulan berada dalam bayangan Bumi. Ketiga benda langit yang sejajar ini menciptakan bayangan berbentuk kerucut. Bagian terluar dari kerucut adalah bayangan penumbra, di mana Bumi hanya menghalangi sebagian cahaya Matahari yang menuju Bulan. Sementara bagian dalam kerucut adalah bayangan umbra, di mana Bumi menghalangi seluruh cahaya Matahari.


Pada 23 Maret 2016, Bulan tidak masuk ke dalam umbra Bumi, sehingga tidak terjadi gerhana bulan total. Bulan berada dalam bayangan penumbra Bumi, yang hanya menghalangi sebagian cahaya Matahari. Sebagian permukaan Bulan masih menerima cahaya Matahari, sehingga Bulan tetap terlihat terang seperti bulan purnama, meskipun cahaya yang dipantulkan lebih redup.


Gerhana bulan penumbra pada 23 Maret 2016 berlangsung selama 4 jam 15 menit 22 detik dengan magnitudo kecemerlangan -0.312. Fenomena ini dapat dilihat langsung dengan mata tanpa menggunakan alat bantu. Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan gerhana ini di seluruh wilayah, dengan warga di Indonesia Tengah dan Timur dapat melihatnya sejak awal, sementara di wilayah Barat, gerhana dimulai lebih terlambat.


Perlu diingat bahwa gerhana bulan penumbra cukup sulit untuk diamati karena perubahan pada Bulan hanya terlihat sebagai penurunan cahaya. Perbedaan ini baru terasa ketika lebih dari 2/3 bagian Bulan memasuki penumbra Bumi. Meskipun begitu, kita masih bisa menikmati keindahan langit malam dengan kehadiran Bintang Spica di rasi Virgo dan Regulus di rasi Leo.


Itulah contoh teks eksplanasi gerhana bulan yang dapat kamu pelajari. Semoga bermanfaat dan mudah dipahami.

Topik Menarik