Tim SAR Terus Cari Korban Banjir-Longsor di Pekalongan, 9 Masih Hilang 17 Tewas

Tim SAR Terus Cari Korban Banjir-Longsor di Pekalongan, 9 Masih Hilang 17 Tewas

Berita Utama | inews | Selasa, 21 Januari 2025 - 16:49
share

JAKARTA, iNews.id – Tim SAR gabungan terus berjibaku mencari korban banjir-longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025). 

Data terkini dari Pos Basarnas Wonosobo, korban tewas akibat bencana banjir-longsor yang terjadi Senin (20/1/2025) petang, kini bertambah menjadi 17 orang. Sedangkan 9 orang hilang dan 11 luka-luka. 

"Tim SAR berhasil menemukan kembali satu jasad korban longsor. Sehingga total sampai saat ini ada 17 orang meninggal dunia. Untuk korban hilang 9 orang dan 11 luka-luka," kata Koordinator Pos SAR Wonosobo, Dani Fitria Maulana. 

Dia mengatakan, tim SAR gabungan masih menyisir lokasi longsor di Dusun Kapealo dan di sekitar rumah Sekdes Kasimpar. Namun, penyisiran terkendala luas area dan kondisi cuaca yang cepat berubah.

“Kita masih terus sisir lokasi longsoran karena diduga masih ada korban. Laporan dari warga ada beberapa yang lewat lokasi itu dan sampai sekarang belum pulang,” katanya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 16 orang ditemukan meninggal dunia setelah tertimbun longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025) pukul 17.30 WIB. Longsor menimbun dua unit rumah dan menyeret beberapa kendaraan yang sedang melintas di wilayah tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, sampai saat ini pencarian korban masih dilakukan tim gabungan. Sebab masih ada 3 orang yang dilaporkan hilang.

"Longsor juga menyebabkan 10 orang luka-luka yang segera dirujuk ke Puskesmas dan RSUD terdekat,” ujarnya, Selasa (21/1/2025).

Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan, selain korban jiwa, banjir dan longsor juga menyebabkan dua unit jembatan rusak.

“Selain longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah tersebut pascahujan deras yang mengguyur. Kerugian akibat banjir bandang masih dalam pendataan hingga saat ini,” katanya.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari ke depan hingga (23/1) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang dan tanah longsor.

“BNPB mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Bagi warga yang tinggal dekat lereng dan tebing, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus-menerus selama dua jam atau lebih,” ucapnya.

Topik Menarik