Heboh Mendikti Satryo Didemo Pegawai gegara Pemarah dan Main Pecat? Simak di Morning News!
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menjadi sorotan publik karena didemo ratusan pegawainya di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta Pusat, Senin 20 Januari 2025 pagi. Satryo didemo karena diduga melakukan kekerasan dan pemecatan sepihak terhadap pegawainya.
Demonstrasi yang digelar ratusan pegawai Kemendikti Saintk itu sebagai bentuk solidaritas atas dipecatnya sejumlah karyawan oleh sang menteri. Para pegawai kompak mengenakan pakaian berwarna hitam dalam aksi damai yang mereka sebut sebagai Senin Hitam. Sejumlah karangan bunga dan spanduk turut menghiasi aksi unjuk rasa tersebut.
Sebelumnya juga viral di media sosial X yang memuat foto spanduk berkain hitam di depan kantor Kemendikti Saintek bertuliskan, "Pak Presiden Selamatkan kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat."
Menanggapi aksi demonstrasi pegawainya, Mendikti Satryo di Bandung, Senin (20/1/2025) menilai tuduhan para pegawainya tersebut tidak benar. Dia menyebut demo yang ditujukan kepadanya terkait dengan mutasi besar-besaran di Kemendikti Saintek karena pemecahan tiga bagian. Hal ini sesuai dengan instruksi presiden untuk menghemat anggaran pemerintah.
Namun, Satryo mengklaim mutasi itu ditolak para pegawai hingga menimbulkan gejolak dan demonstrasi. Dia juga membantah melakukan kekerasan seperti penamparan kepada pegawai seperti yang disampaikan pegawainya dan viral di media sosial.
Ikuti perbincangan tentang seputar Heboh Mendikti Satryo Didemo Pegawai di Program Morning News, hasil kolaborasi Radio MNC Trijaya dan portal berita iNews.id. Tayangan ini dapat disimak livestreaming di www.inews.id, juga di akun Youtube Official iNews dan Trijaya, serta didengarkan di Radio Trijaya 104.6 FM pukul 09.00-10.00 WIB setiap Senin hingga Jumat.
Pendengar bisa memberikan komentar atau pertanyaan melalui nomor WhatsApp Trijaya, 0812-1111-046.
Penonton juga dapat berpartisipasi untuk berdiskusi maupun mengajukan usulan topik Morning News melalui kolom komentar di platform media sosial. Jangan ketinggalan!