Gencatan Senjata di Gaza Berlaku usai Hamas Rilis Nama 3 Sandera Israel
JAKARTA, iNews.id - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza, Palestina resmi berlaku, Minggu (19/1/2025). Pemberlakukan secara resmi dilakukan pukul 11.15 waktu setempat atau 16.15 WIB.
Dilansir dari Aljazeera, Kantor Perdana Menteri Israel telah mengumumkan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza dimulai pada pukul 11.15 waktu setempat setelah tertunda hampir tiga jam.
Pernyataan itu disampaikan setelah Hamas merilis tiga sandera perempuan Israel yang akan dibebaskan hari ini. Ketiganya yakni Romi Gonen, Doron Steinbrecher dan Emily Damari.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan Hamas tidak menepati komitmen untuk menyerahkan nama tiga sandera yang akan dibebaskan dengan imbalan puluhan tahanan Palestina.
Kantor PM Israel juga mengatakan pembebasan tiga sandera akan dilakukan setelah pukul 14.00 GMT atau 21.00 WIB. Sementara empat sandera perempuan lainnya yang masih hidup akan dilakukan dalam waktu tujuh hari.
Israel sebelumnya terus membombardir Jalur Gaza meskipun gencatan senjata disepakati berlaku efektif, Minggu (19/1/2025) pukul 08.30 waktu setempat atau 13.30 WIB. MIliter Zionis berdalih Hamas belum memberikan daftar nama sandera Israel yang akan dibebaskan.
Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, menuding Hamas tidak memenuhi kewajibannya atau melanggar kesepakatan.
"Hamas belum memberikan nama-nama sandera (yang akan dibebaskan hari ini) kepada Israel," katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera.
"Sesuai arahan perdana menteri, gencatan senjata tidak akan berlaku selama Hamas tidak memenuhi kewajibannya. (Militer Israel) terus menyerang Gaza, selama Hamas tidak memenuhi kewajibannya terhadap kesepakatan tersebut."