DPR bakal Cek Langsung Pagar Laut 30 Km di Tangerang, Cari Siapa Dalangnya

DPR bakal Cek Langsung Pagar Laut 30 Km di Tangerang, Cari Siapa Dalangnya

Terkini | inews | Rabu, 15 Januari 2025 - 06:15
share

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad memastikan, pihaknya bakal mengecek langsung pagar laut sepanjang 30 km di Tangerang. Dia mengutus komisi terkait seperti Komisi IV untuk meninjau pagar tersebut.

"Kita sudah minta komisi teknis, sekarang justru mengecek, siapa pihak yang bertanggung jawab. Karena ini kan ada banyak pihak yang mengaku yang bertanggung jawab, gitu ada nelayan, ada kelompok masyarakat," kata Dasco di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

"Sehingga kalau tadi mau dipanggil, kita takut salah panggil," tambahnya.

Menurut Dasco, DPR sudah memiliki daftar pihak-pihak yang bakal ditanyai soal pagar laut tersebut.

"Termasuk aparat penegak hukum, untuk kemudian kita ingin tahu siapa yang ada di balik itu," ucap dia.

Dasco menyebut, pengecekan akan dilakukan setelah 20 Januari 2025. Pasalnya, saat ini seluruh anggota DPR sedang melakukan reses.

"Nah nanti, kalau sesudah masa sidang, itu mungkin kita akan kirim komisi teknis untuk turun ke lapangan," katanya.

Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menginvestigasi pagar laut tersebut. Nantinya, KKP akan mengungkap dalang di balik pemagaran tersebut.

"(Indikasi pelaku) semua masih dalam tahap penyelidikan, kita hormati saja proses yang tengah berlangsung," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (11/1/2025).

Doni menjelaskan, Direktorat Jenderal PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) menargetkan hasil investigasi tersebut akan rampung dalam 20 hari ke depan. Proses ini akan menentukan langkah selanjutnya, apakah pagar dibongkar atau dibiarkan.

Sementara itu, muncul pengakuan dari kelompok nelayan yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRP) yang mengklaim sebagai pihak yang membangun pagar tersebut.

Perwakilan nelayan JRP, Tarsin mengatakan pagar laut itu dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Menurut dia, tanggul itu bertujuan memecah ombak, mencegah abrasi, serta mitigasi terhadap ancaman megathrust dan tsunami.

"Tanggul ini merupakan hasil inisiatif swadaya dari masyarakat setempat," kata Tarsin di Pantai Karang Serang, Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/1/2025).

Topik Menarik