Israel-Hamas Bakal Teken Perjanjian Gencatan Senjata Pekan Ini, Ini Poin Kesepakatannya
GAZA, iNews.id - Beberapa sumber di Palestina mengungkap, kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza serta pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas kemungkinan akan diteken pada Jumat pekan ini.
"Hampir siap," kata seorang sumber pejabat Palestina, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (14/1/2025).
Sumber tersebut menambahkan ada kemajuan signifikan yang telah dicapai dalam merampungkan perjanjian tersebut.
Stasiun televisi Israel, Kan, pada Senin kemarin mengisyaratkan kabinet keamanan akan bersidang pada hari Selasa untuk menyetujui perjanjian tersebut.
Kesepakatan tersebut hampir pasti disetujui kedua pihak dengan asumsi tak ada perubahan di detik-detik terakhir. Para pejabat Israel juga dilaporkan sudah menyetujui draf kesepakatan.
Seorang sumber mengatakan, penandatanganan kesepakatan damai bahkan bisa saja lebih cepat dari hari Jumat.
Poin Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Dia lalu menjelaskan poin kesepakatan. Perjanjian gencatan senjata dibagi menjadi tiga tahap, yang pertama berlangsung selama 40 hingga 42 hari.
Pada tahap pertama ini, pasukan Israel akan ditempatkan di sepanjang Koridor Netzarim dan Philadelphi. Seminggu kemudian, Hamas akan menyerahkan daftar sandera Israel yang ditahan di Gaza.
Kemudian Israel akan mengizinkan penduduk yang mengungsi untuk kembali ke Gaza utara.
Sumber tersebut menambahkan, Israel akan menarik sebagian pasukannya dari Koridor Netzarim guna memastikan pemulangan warga sipil menuju Gaza utara.
Para pengungsi yang kembali ke utara dengan berjalan kaki tidak akan digeledah, sementara mereka yang bepergian dengan mobil akan disaring menggunakan peralatan yang disediakan oleh pihak internasional guna mencegah penyelundupan senjata atau individu bersenjata.
Sumber tersebut juga menyoroti bagian alot dari kesepakatan ini yakni lebar zona penyangga. Israel awalnya meminta zona tersebut selebar 1.500 meter. Namun kedua pihak akhirnya menyetujui 1.000 meter.
Selama tahap gencatan senjata tahap pertama, negosiasi akan terus dilanjutkan membahas penghentian perang tahap kedua dan ketiga. Tujuanya untuk memastikan penarikan penuh pasukan Israel dari Koridor Netzarim, namun mempertahankan keberadaannya di sepanjang Koridor Philadelphi yang terbentang sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Sementara itu Hamas dilaporkan akan membebaskan 34 sadera Israel, termasuk delapan tentara. Namun Hamas memberikan syarat berbeda untuk membebaskan tentara Zionis, dibandingkan dengan warga spil.
Ada usulan dari Hamas bahwa delapan tentara itu akan ditukar dengan pembebasan semua warga sipil Palestina yang ditahan setelah 7 Oktober 2023. Sumber tersebut mengatakan, ada kemungkinan usulan itu disetujui Israel.
Israel saat ini menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina. Sementara itu diperkirakan 99 warga Israel ditahan di Gaza. Namun banyak dari sandera itu yang tewas akibat serangan udara Israel yang membabi buta.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan hampir 46.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.