Dampak Konsumsi Gula Secara Berlebihan, Memicu Timbulnya Jerawat!
JAKARTA, iNews.id - Adakah di antara kalian yang mengalami permasalahan jerawat pada wajah yang tidak kunjung sembuh? Bisa jadi permasalahannya bukan pada produk skincare yang dipakai, tapi pola makan yang selama ini kurang tepat.
Ya, memiliki pola makan tinggi gula dapat memicu masalah jerawat di wajah. Karena itu, penting menjaga asupan makanan untuk menjaga kesehatan kulit, salah satunya memilih gula ramah.
Dokter Sonia Wibisono menjelaskan, untuk mempunyai kulit wajah glowing, tentunya harus merawat kulit dari luar dan dalam. Perawatan kulit dari luar memang penting, yaitu seperti treatment ke klinik kecantikan dan menggunakan skincare.
Nah, perawatan kulit dari dalam juga tak kalah penting. Percuma saja jika sudah rela bayar mahal untuk treatment dan skincare, tetapi pola makan yang dilakukan sembarangan. "Kebiasaan itu bisa memicu munculnya jerawat," kata dr Sonia Wibisono.
Berbagai Macam Dampak Konsumsi Gula Berlebihan
Setiap orang mempunyai reaksi tubuh yang berbeda-beda ketika mengonsumsi gula. Ada beberapa orang yang memang tidak tahan dengan gula.
Jika gula dikonsumsi berlebihan, akan merangsang insulin keluar untuk bekerja lebih banyak guna memecah kandungan gula tersebut. Saat itu juga, androgen akan terangsang dan meningkat aktif pula karena insulin meningkat.
Androgen tersebut yang bisa membuat kulit berminyak. Jika sudah begitu, kotoran akan lebih gampang terperangkap pada wajah yang akhirnya menyebabkan jerawat.
"Ada pula orang-orang yang jerawatan karena mengonsumsi kacang-kacangan atau coklat. Oleh karena itu, kita harus tahu betul kandungan apa yang memicu tubuh dan wajah alergi dan sensitif, jadi harus segera stop mengonsumsinya jika dirasa memiliki dampak buruk untuk tubuh dan wajah," ungkap dr Sonia.
Selain itu, ada pula orang yang kalau mengonsumsi gula berlebihan akan menyebabkan inflamasi pada tubuhnya. Memang ada berbagai macam efek yang bisa terjadi jika mengonsumsi gula secara berlebih.
"Itulah mengapa kita harus paham terhadap reaksi tubuh kita sendiri agar terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya," kata dr Sonia.
Waspada Gula Tersembunyi
Perlu diketahui, mengonsumsi gula reguler dengan indeks glikemik tinggi bisa mempercepat penuaan dini. Maka dari itu, penting sekali untuk mencari alternatif gula reguler tersebut.
Anda bisa mulai beralih ke gula ramah. Gula Ramah adalah gula yang terbuat dari bahan-bahan alami dan memiliki indeks glikemik yang rendah, seperti gula lontar, gula aren, gula kelapa, dan kurma. Gula-gula tersebut pastinya sudah terjamin aman dikonsumsi dan lebih sehat untuk tubuh.
Anda perlu berhati-hati terhadap gula tersembunyi yang terkandung di dalam minuman dan makanan yang kita konsumsi. Apa sih gula-gula tersembunyi itu?
Contoh gula tersembunyi seperti minuman yang dibeli di coffee shop. Hampir semuanya tidak mencantumkan seberapa banyak kandungan gula di setiap gelasnya.
Selain itu makanan seperti kue dan es krim dengan manis yang berlebih juga kebanyakan tidak menyantumkan seberapa besar kandungan gulanya. Kalau kebablasan, bisa memicu penyakit berbahaya seperti diabetes melitus.
Tips Mengurangi Konsumsi Gula Berlebih untuk Menjaga Kesehatan
Simak beberapa tips mengurangi konsumsi gula berlebih untuk menjaga kesehatan menurut dr Sonia Wibisono:
- Batasi konsumsi makanan atau minuman manis, termasuk yang mengandung gula tersembunyi.
- Perbanyak makan makanan kaya serat, seperti buah, sayur, dan granola.
- Rutin membaca label makanan untuk mengenali kandungan gula.
- Pilih gula yang lebih ramah terhadap kesehatan, seperti Gula Lontar.
Untuk informasi serupa mengenai artikel ini, Anda bisa langsung tonton video yang ada di Channel Youtube Yava Bali, ya!