Dokter Forensik Jelaskan Titik Luka-Luka Mahasiswi UPI yang Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dokter Forensik Jelaskan Titik Luka-Luka Mahasiswi UPI yang Ditemukan Tewas Mengenaskan

Terkini | inews | Sabtu, 28 Desember 2024 - 23:41
share

BANDUNG, iNews.id - AM (21), mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang tewas di Gedung Gymnasium pada Kamis (26/12/2024), mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Luka-luka mengenaskan itu belum bisa dipastikan sebagai penyebab kematian.

Dokter Spesialis Forensik dan Medico-Legal RS Bhayangkara Sartika Asih, dr Nurul Aida Fathya mengatakan, tim forensik menerima jenazah korban pukul 19.30 WIB.

Setelah menunggu surat permintaan visum oleh Satreskrim Polrestabes Bandung, tim forensik memeriksa luka-luka yang dialami korban.

"Namun keluarga korban menolak dilakukan autopsi sehingga tim forensik hanya melakukan pemeriksaan luar," kata dr Nurul Aida Fathya di Mapolrestabes Bandung, Sabtu (28/12/2024).

Berdasarkan pemeriksaan luar, kata dia ditemukan luka memar dan lecet pada bagian wajah korban. Kemudian tungkai kanan bawah luka robek. Ditemukan pula patah tulang tungkai kanan atas. 

"Korban juga banyak mengeluarkan darah dari mulut, hidung, dan telinga," ucapnya.

Menurutnya, distribusi luka ada di sisi kanan tubuh korban sesuai dengan posisi korban jatuh ke sisi kanan. "Karena ini hanya pemeriksaan luar jenazah, tentu sebab mati (penyebab kematian korban) tidak dapat ditentukan karena, kami (tim forensik) tidak bisa melihat kondisi di dalam tubuh jenazah," katanya.

Berdasarkan luka yang ditemukan, lanjut dia distribusi luka di sisi sebelah kanan berarti itulah yang pertama terkena lantai. Luka dominan pada tungkai. 

Kemungkinan itu pola luka jatuh dari ketinggian, namun apakah itu bisa mematikan tentu bagian lain yang lebih vital, yaitu daerah kepala dibandingkan dengan tungkai bawah atau tungkai atas.

Dia menduga, kemungkinan ada patah tulang di daerah tengkorak tetapi tidak ditemukan luka terbuka di bagian kepala.

"Itu baru prediksi karena tidak bisa teraba dan tidak bisa juga terlihat. Itu (patah tulang tengkorak) hanya bisa dipastikan dengan autopsi di mana kami tidak lakukan karena keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," katanya.

Topik Menarik