Pemuda Katolik Wawonii dan PT GKP Gelar Syukuran Natal 2024
KONAWE KEPULAUAN, iNewsKendari.id - Pemuda Katolik Komisariat Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama PT Gema Kreasi Perdana (GKP), menyelenggarakan syukuran Natal 2024.
Syukuran Natal dengan tema "Marilah Sekarang kita pergi Betlehem" digelar di pelataran Gereja Stasi Santo Matius Penginjil, Wawo Indah, Kecamatan Wawonii Tengah, Jumat (27/12/2024)
Kegiatan ini dihadiri Tokoh Lintas Agama, Pemerintah setempat, Manager Eksternal Relation PT GKP, Made Fitriansyah, dan Karyawan PT GKP.
"Kegiatan ini, tidak hanya ditujukan bagi umat Katolik saja, tetapi Natal kali ini dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat jalinan komunikasi lintas iman dan keyakinan. Begitu juga kami mengundang pemerintah setempat. Karena itu, kami juga mengundang tokoh-tokoh agama baik dari Islam, Hindu atau juga keyakinan lainnya," ujar Ketua Pemuda Katolik Gereja Santo Matius, Yustinus Nong Raja.
Yustinus mengapresiasi PT GKP, telah mendukung kegitan ini hingga berlangsung dengan baik. Harapannya, sinergi antara perusahaan dengan kelompok gereja, terus berjalan.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan keterlibatan perusahaan (PT GKP) dan juga karyawan, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Semoga hubungan baik yang sudah terjalin ini, bisa terus terpelihara,” ucap Yustinus.
Manajer Eksternal Relation PT GKP, Made Firiansyah mengatakan, kegiatan keagamaan merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan di bidang sosial keagamaan.
Karenanya, semua kegiatan keagamaan, baik lebaran, Natal atupun kegiatan keagamaan lainnya, selalu menjadi perhatian utama Perusahaan.
“Perusahaan pasti selalu mensupport dn ikut terlibat dalam kegiatan keagamaan. Karena ini sudah menjadi salah satu dari program prioritas di bidang CSR,” ungkap Made.
Lebih jauh dia mengungkapkan, kegiatan keagaman lintas iman ini, akan semakin meneguhkan komitmen keberagaman dan kebinekaan, Indonesia terkhusus untuk Pulau Wawonii. Karena meski mayoritas Masyarakat Wawonii beragama Islam, tetapi mereka terbuka denga masyarakat dari suku atau kebudayaan lain, termasuk agama lain.
“Ini memperlihatkan bahwa Masyarakat Wawonii adalah masyarakat majemuk dan sangat terbuka terhadap siapa saja yang datang dan tinggal di pulau ini,” tegas Made lagi.
Acara syukuran Natal 2024 ini, cukup meriah, dengan berbagai penampilan hiburan dan tarian yang dipersembahkan oleh kelompok remaja Stasi Santo Matius Wawo Indah.
Pembukaan kegiatan disuguhkan dengan tarian Hegong, tarian tradisional Masyarakat Maumere, Flores. Alat musik yang mengiringi tarian ini yakni gong Waning jug dibawa langsung dari Maumere. Para penampil juga membawakan tarian juga Paduan sura dengan baluan kain tenun Nusa Tenggara Timur.
Diketahui, Desa Wawo Indah, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, merupakan desa tempat program transmigrasi. Selain masyarakat dari Flores, di Wawo Indah juga dihuni Masyarakat yang berasal dari Bali dan juga Jawa.
Mereka sudah berada di Pulau kelapa ini lebih dari 30 tahun, tepatnya sejak November 1992. Mereka sudah menjadi bagian integral dari masyarakat Wawonii, meski tetap membawa identitas lokal mereka. Kehadiran trasnmigran dari berbagai wilayah tersebut, semakin memperkaya keberagaman Wawonii, khsusunya di wilayah Wawonii Tengah.