Heboh Kemunculan Sinkhole di Perkebunan Sawi Kota Batu, Pertanda Apa?

Heboh Kemunculan Sinkhole di Perkebunan Sawi Kota Batu, Pertanda Apa?

Terkini | inews | Senin, 23 Desember 2024 - 15:43
share

KOTA BATU, iNews.id - Fenomena sinkhole atau lubang besar mengejutkan warga Dusun Sabrangbendo, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Kemunculan lubang ini berada di tengah lahan perkebunan.

Pantauan iNews, terlihat lubang di area tengah area perkebunan yang ditanami sayuran sawi. Diameter lubang berkisar lebar 30 meter dan kedalaman mencapai 12 meter. Diduga kemunculan lubang ini akibat aktivitas pertambangan batu ilegal yang ada di bawah perkebunan. 

Sebab perkebunan ini berada di terasiring atas, sedangkan di bagian bawah dataran terdapat aktivitas penambangan bebatuan. Hal ini ditengarai menjadi penyebab amblesnya tanah di perkebunan tersebut.

Warga setempat Didik mengatakan, lubang besar itu muncul sejak sepekan lalu. Amblesnya tanah itu bersamaan dengan hujan deras yang turun di wilayah tersebut.

"Saat itu hujan, tidak ada aktivitas di pertanian, tahu-tahu ambles. Itu ada tanaman jeruk dan pisang, kalau di bagian sini tanaman sayur sawi, petani khawatir kalau ada tanah ambles susulan, apalagi ini musim hujan," kata Didik, Senin (23/12/2024).

Dia menyampaikan, aparat dusun setempat sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa. Bahkan perangkat desa terkait sudah tiba ke lokasi lubang untuk mengeceknya. Warga berharap aktivitas tambang batu diduga ilegal itu ditutup segera. 

"Kepala Dusun sudah melihat ke sini kemarin karena ada laporan dari pemilik lahan pertanian ini, kemudian dilaporkan ke desa, katanya mau mediasi segera. Harapan warga harus ditutup karena kalau ini longsor dampaknya di sana itu ada pipa HIPAM (semacam PDAM milik BUMDes) bisa-bisa warga enggak ada air," ucapnya.

Warga lainnya Nur Kholis mengatakan, aktivitas tambang tersebut sudah sekitar 20 tahun. Pemilik tambang batu itu disebutnya juga merupakan warga Giripurno, Kota Batu. Aktivitas pertambangan itu nyaris tiap hari tak berhenti bekerja.

"Aktivitasnya setiap hari, liburnya cuma hari Minggu, itu tambangnya manual seperti pakai linggis dan cangkul. Dulu sempat dilakukan mediasi, saya lupa tahunnya, tapi tidak mau berhenti, bosnya orang Desa Giripurno sendiri," katanya.

Saat ini anggota Polsek Bumiaji sudah menutup area akses menuju lokasi perkebunan warga. Akses ditutup dengan cara mengunci pagar jalan menuju perkebunan sawi itu, demi keselamatan dan keamanan warga lainnya.

Topik Menarik