Perahu Nelayan Pecah di BGS Sungai Bengawan Solo, 1 Selamat, 1 Dalam Pencarian
BUNGAH iNewsGresik.id – Insiden kecelakaan air terjadi di pintu Bendungan Gerak Sembayat (BGS) aliran Sungai Bengawan Solo di Desa Sidomukti, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Senin (23/12). Sebuah perahu nelayan pecah dan terbalik setelah terseret arus deras hingga menabrak dinding pintu air.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sekitar pukul 10.00 WIB, perahu yang membawa dua orang nelayan, Pujiono (43), warga Melik Candi Tunggal, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan dan Akhmat Juwariyanto (40),
warga desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, kabupaten Lamongan.
Saat itu, keduanya sedang beristirahat di atas perahu, usai mencari ikan di sekitar pintu BGS. Tiba-tiba, perahu mereka terseret arus deras dan terbawa masuk ke pintu air nomor 3 BGS. Akibatnya, perahu pecah setelah menabrak dinding pintu air.
“Satu korban atas nama Pujiono berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi sungai, sementara korban lainnya, Akhmad juwariyanto, hingga kini belum ditemukan,” ujar Driatmiko Herlambang, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Gresik, Senin (23/12).
Hingga saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari TRC, relawan MDMC Gresik, BPBD Gresik, dan tim Basarnas, dengan bantuan warga sekitar.
Proses pencarian melibatkan tiga kapal dari tim SAR dan dua kapal tambahan dari warga. Salah satu pintu air juga telah dibuka untuk mengalirkan sampah dan mempermudah pencarian korban.
Driatmiko menambahkan, SAR BGS dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memaksimalkan pencarian. Dukungan dari masyarakat juga sangat membantu dalam operasi ini.
"Kami berharap korban segera ditemukan dalam waktu dekat," pungkas Driatmiko.