Banjir di Barru Sulsel Telan Korban Jiwa, Bocah 10 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai
BARRU, iNews.id – Banjir yang melanda Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan menelan korban jiwa. seorang siswa sekolah dasar (SD), Rahmatullah (10) ditemukan tewas usai tenggelam dan terbawa arus banjir di sekitar sekolahnya.
"Satu korban anak-anak warga Dusun Pacciro, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja ditemukan tidak bernyawa usai tenggelam dan terbawa banjir, ditemukan Sabtu (21/12/2024)," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, Minggu (22/12/2024).
Dia menyebutkan, kejadian tersebut berawal saat korban kembali dari sekolah, Sabtu (21/12/2024) pada pukul 08.30 Wita. Kemudian korban singgah di selokan pinggir jalan di dekat jembatan dan melompat bersama temannya, bernama Akil.
"Namun Akil masih sempat berpegangan di pinggir selokan sehingga selamat, namun Rahmatullah terbawa air selokan dan masuk ke sungai hingga ditemukan tidak bernyawa," bebernya.
Dalam video yang beredar, seorang pria yang diduga ayah korban dengan tegar menggedong seorang bocah dalam kondisi sudah lemas. Warga lain pun memberikan tumpangan motor untuk membawa bocah malang itu ke rumahnya.
Warga sekitar yang menyaksikan sang ayah yang terus berusaha tegar usai menemukan anaknya dalam kondisi tak bernyawa hanya bisa terharu dan histeris. "Ya Allah Kasihan sekali anaknya ditemukan meninggal," ujar warga dalam video yang beredar.
Sebelumnya, cuaca ekstrem melanda sejumlah kabupaten di Sulsel, Sabtu (21/12/2024). Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Barru, tepatnya di Desa Libureng dan Lompo Tengah.
Di dua desa ini, ketinggian air sudah mencapai 1-2 meter dan telah mencapai lantai rumah panggung. Di Pacciro, Desa Libureng mobil terendam dan hanya terlihat atapnya saja, begitu juga di Desa Lompo Tengah, Dusun Bottolampe.
"Dari 6 dusun yang ada, 5 dusun terendam banjir dan yang terparah terjadi di Dusun Bottolampe, ketinggian air mencapai lantai rumah panggung, ya sekitar 2 meter," ujar Kepala Desa Lompo Tengah, Kabupaten Barru, Arif Pabiseang.
Hingga Minggu (22/12/2024) pagi, hujan masih mengguyur sejumlah daerah di Sulsel dengan intensitas tinggi.