Asyiknya! Tokyo Bakal Gratiskan Daycare dan Terapkan 4 Hari Kerja Sepekan bagi PNS

TOKYO, iNews.id - Pemerintah Prefektur Tokyo, Jepang, berencana menggratiskan penitipan anak atau daycare bagi semua anak prasekolah. Jika disetujui, kebijakan ini bisa diterapkan mulai September 2025.

Tujuan dari kebijakan ini untuk meningkatkan angka kelahiran yang semakin rendah di Jepang. Selain itu kebijakan ini bisa memangkas pengeluaran keuangan keluarga. Bukan hanya bagi anak pertama, penitipan gratis juga berlaku bagi anak usia pra-sekolah kedua dan seterusnya.

“Jepang menghadapi krisis penurunan jumlah anak yang tidak akan hilang begitu saja,” kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike, seperti dikutip dari AFP.

Dia menegaskan setiap kebijakan untuk mendorong angka kelahiran harus segera dilaksanakan sebelum terlambat. Hal itu senada dengan apa yang disampaikan perdana menteri serta pejabat lain untuk menangani krisis demografi yang semakin parah.

"Tidak ada waktu tersisa,” ujarnya.

Kebijakan daycare gratis di Tokyo, wilayah berpenduduk sekitar 14 juta jiwa, merupakan yang pertama di Jepang.

Penitipan anak menjadi alternatif solusi bagi para orang tua, terutama para pekerja, di Jepang.

Koike pada awal bulan ini juga mengumumkan rencana memberlakukan 4 hari kerja dalam sepekan bagi pegawai negeri. Tujuannya sama, yakni meningkatkan angka kelahiran.

Pemerintah Metropolitan Tokyo menyatakan aturan ini akan berlaku mulai April 2025. 

Secara terpisah, pemerintah juga mengumumkan aturan yang memungkinkan pegawai yang memiliki anak kelas 1 hingga 3 sekolah dasar untuk pulang kantor lebih awal.

“Sekarang saatnya bagi Tokyo untuk mengambil inisiatif guna melindungi dan meningkatkan kehidupan, mata pencaharian, dan ekonomi warga kami selama masa-masa yang penuh tantangan bagi negara ini,” ujar Koike.