Menko PMK Minta Daerah Siap Hadapi Bencana Hidrometeorologi hingga Februari 2025
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meminta daerah untuk siap menghadapi risiko bencana hidrometeorologi. Bencana tersebut diperkirakan terjadi Desember 2024 hingga Februari 2025.
Hal itu disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, kemarin Selasa (17/12).
Pratikno juga mengatakan bahwa pemerintah telah memetakan wilayah-wilayah rawan yang berpotensi mengalami curah hujan ekstrem, angin kencang, gelombang tinggi, banjir, dan tanah longsor.
“Kita harus memastikan kesiapan seluruh pihak untuk mengantisipasi risiko ini. Infrastruktur, kesiapan masyarakat, dan petugas lapangan harus menjadi perhatian utama,” ujar Pratikno dalam keterangan resminya, Rabu (18/12/2024).
Pratikno menegaskan empat langkah utama yang harus segera dilaksanakan, yakni menyiapkan sarana prasarana seperti drainase, tanggul, dan perlengkapan penyelamatan, sosialisasi risiko bencana serta pengaktifan posko siaga 24 jam. Selain itu, memberi perhatian khusus pada jalur mudik dan arus balik Natal dan Tahun Baru.
“Langkah-langkah ini harus dijalankan secara sinergis. Infrastruktur di daerah harus dipastikan siap, masyarakat diedukasi, dan petugas di lapangan harus siaga penuh. Kita tidak boleh lengah karena potensi bencana bisa datang kapan saja,” tegasnya.
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada ini juga meminta seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan mitigasi bencana.
“Kita harus bergerak bersama, respons cepat dan kesiapsiagaan penuh adalah hal yang utama,” katanya.