Gencatan Senjata di Gaza Akan Terwujud dalam Beberapa Hari?

Gencatan Senjata di Gaza Akan Terwujud dalam Beberapa Hari?

Terkini | inews | Rabu, 18 Desember 2024 - 08:04
share

KAIRO, iNews.id - Pembicaraan gencatan senjata di Jalur Gaza tengah berlangsung, dimediasi oleh Mesir dan Qatar. Ada sinyal positif dari pembicaraan yang tengah berlangsung di Doha dan Kairo tersebut.

Seorang sumber di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada media Rusia RIA Novosti, ada kemungkinan kesepakatan gencatan senjata serta pembebasan sandera Israel akan dicapai dalam beberapa hari mendatang.

"Ada kemungkinan besar tercapainya kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan dalam beberapa hari mendatang," kata pejabat yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan tersebut, dikutip Rabu (18/12/2024).

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan pembicaraan gencatan senjata telah mencapai titik yang lebih dekat daripada sebelumnya. Meski demikian dia kembali menyinggung soal kekalahan Hamas serta kehadiran tentara Israel di Gaza pasca-gencatan senjata di Gaza.

Hamas, seperti dilaporkan Al Jazeera, menggambarkan perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung sebagai hal serius dan positif. 

Kesepakatan sangat mungkin dicapai kecuali jika Israel membuat ulah dengan memberikan syarat baru secara tiba-tiba. Jika hal itu terjadi, mengindikasikan Israel tak punya keinginan untuk mengakhiri perang.

Pembicaraan putaran terbaru ini berlangsung setelah Donald Trump mengancam bahwa perang di Gaza harus berakhir sebelum dirinya dilantik sebagai presiden Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari 2025. Pemerintahan Netanyahu tampaknya menanggapi serius ancaman itu.

Terlepas dari ancaman itu, Hamas telah sejak lama menegaskan komitmennya untuk menghentikan peperangan yakni sejak Presiden AS Joe Biden mengajuka  proposal pada Juli lalu. Namun usulan Biden kandas setelah Netanyahu secara tiba-tiba mengajukan syarat baru yakni kehadiran tentaranya di Koridor Philadelphi, garis perbatasan Gaza dengan Mesir pasca-gencatan senjata.

Hamas dengan tegas menolak syarat itu karena perbatasan dengan Mesir merupakan satu-satunya pintu masuk utama bantuan kemanusiaan ke Gaza dari luar.    

Topik Menarik