BP3MI Jabar Gagalkan Keberangkatan 16 Calon PMI Ilegal ke Timur Tengah

BP3MI Jabar Gagalkan Keberangkatan 16 Calon PMI Ilegal ke Timur Tengah

Terkini | inews | Minggu, 15 Desember 2024 - 11:16
share

BANDUNG, iNews.id - Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) menggagalkan keberangkatan 16 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal via Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati, Sabtu (14/12/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

Ke-16 perempuan calon PMI ilegal itu hendak berangkat ke wilayah Timur Tengah, seperti Oman dan Dubai.

"Mereka hendak berangkat ke wilayah Timur Tengah seperti Oman dan Dubai untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga," kata Kepala BP3MI Jabar Kombes Pol Mulia Nugraha, Sabtu (14/12/2024) malam. 

Kombes Pol Mulia Nugraha menyatakan, para calon PMI ilegal itu ditemukan setelah petugas mengecek dokumen keberangkatan. Ternyata, mereka berangkat ke Oman dan Dubai untuk bekerja tidak secara prosedural.

"Ke-16 calon PMI ilegal itu diduga akan diberangkatkan ke Timur Tengah secara tidak prosedural," ujar Kombes Pol Mulia Nugraha.

Kepala BP3MI Jabar menuturkan, para calon PMI ilegal yang hendak berangkat itu berasal dari Indramayu, Cirebon, Cianjur dan Majalengka, Jawa Barat. Ada juga beberapa dari NTB dan Jakarta.

"Para calon pekerja migran dibawa ke kantor BP3MI Jabar untuk dilakukan pendataan. Setelah itu, BP3MI akan memulangkan ke-16 calon PMI ilegal ke daerah masing-masing," tutur Kepala BP3MI. 

Kombes Pol Mulia mengatakan BP3MI Jabar telah melaporkan kasus ini ke Polda Jabar untuk dilakukan pengembangan. Termasuk mengungkap modus operandi para calon pekerja migran dapat berangkat ke Timur Tengah. "Mungkin jadi ya berangkat melalui unprosedural difasilitasi calo," ucap Kombes Pol Mulia.

Berdasarkan aturan, ujar Kepala BP3MI Jabar, sejak 2015, telah dilakukan moratorium pengiriman asisten rumah tangga ke Timur Tengah. Namun masih terdapat temuan calon PMI ilegal berangkat ke Timur Tengah. 

Karena itu, BP3MI Jabar akan terus mengantisipasi pemberangkatan calon PMI ilegal. "Jadi saya ingatkan kepada masyarakat, memang hak mereka untuk bisa bekerja luar negeri, tapi silakan bisa banyak bertanya ke BP3MI," ujar dia.

Subkoordinator Pelatihan dan Penempatan Pekerjaan Berlatih dengan Pekerja Migran Kemenaker Rizki mengatakan, akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memberikan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia. "Ini program perlindungan bagi pekerja migran Indonesia," kata Rizki.

Topik Menarik