Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Beberkan Berbagai Dugaan Kecurangan di Pilkada Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 2 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bertemu seluruh pimpinan partai politik (parpol) pengusung di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024) malam. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas beberapa hal termasuk berbagai dugaan kecurangan yang terjadi selama Pilkada Jakarta.
Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa pilkada tahun ini menjadi pesta demokrasi yang tingkat partisipasi pemilihnya paling rendah. Jutaan pemilih tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut dia ada beberapa faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam pilkada Jakarta. Termasuk diantaranya pemilik hak suara tidak mendapat undangan untuk memilih.
”Tidak sedikit ditemukan (pemilik hak suara tidak datang ke TPS) dikarenakan tidak menerima undangan. Dan juga yang lain perlu kami sampaikan juga, memang ditemukan beberapa hal diantaranya yang sudah pindah tapi bisa mencoblos, yang meninggal juga bisa mencoblos,” kata politisi yang akrab dipanggil Ariza tersebut.
Bukan hanya itu, Ariza membeberkan dugaan kecurangan lain. Misalnya aktivitas yang tidak boleh dilakukan di masa tenang. Berdasar laporan yang diterima oleh Tim Pemenangan RIDO, ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang justru meningkatkan intensitas kegiatan terlarang itu selama masa tenang dan saat-saat mendekati hari pencoblosan. Dia menyebut ada pembagian beras, minyak goreng, serta amplop beserta isinya.
”Dari pihak lain justru di masa tenang dimanfaatkan untuk pembagian sembako berupa beras lima kilogram, seperti teman-teman sudah pernah lihat semua bukti foto bahkan videonya. Dan juga (pembagian) minyak goreng, tahap awal di masa kampanye itu dua liter, di masa tenang itu naik sampai lima liter,” terang Ariza.
Bentuk dugaan kecurangan lain yang juga sudah muncul secara terang benderang dan telah dikonfirmasi oleh penyelenggara pilkada adalah surat suara dicoblos oleh petugas di TPS. Tindakan curang itu terjadi di TPS 028, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Ada belasan surat suara dengan sengaja dicoblos oleh petugas pada bagian foto pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3. Tidak menutup kemungkinan kecurangan yang sama dilakukan di TPS lain.
Sebagai ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, Ariza sangat menyayangkan hal itu terjadi. Apalagi, pasangan RIDO terus menjaga komitmen dan semangat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan curang. Mereka terus berjuang meyakinkan pemilih melalui program-program yang disiapkan untuk membawa perubahan untuk membawa Jakarta melompat dan jauh lebih baik lagi dalam lima tahun ke depan. Namun, komitmen dan semangat itu dicederai tindakan curang.
”Bagi pasangan RIDO sejak awal, Pak Ridwan sudah menyampaikan di awal-awal sekali, di masa kampanye, bahwa kita tidak akan melakukan money politik atau bagi-bagi amplop atau bentuk apapun yang merupakan bentuk-bentuk kecurangan,” katanya.