Kapolri Cek Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi, Beri Sembako hingga Obat-obatan

Kapolri Cek Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi, Beri Sembako hingga Obat-obatan

Terkini | inews | Senin, 18 November 2024 - 15:31
share

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau posko pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (18/11/2024). Dia memberikan bantuan sembako, pakaian, selimut hingga obat-obatan kepada para pengungsi.

Sigit tiba di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 11.00 WITA. Dalam kunjungannya, dia didampingi Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo. 

Dari Bandara El Tari, Sigit dan rombongan terbang menuju lokasi pengungsian menggunakan helikopter. Kedatangan mereka sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk responsif menangani para korban yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi.

Berdasarkan data Polri, jumlah pengungsi di Posko Pengungsian Konga sebanyak 1.437 jiwa yang terdiri dari 816 laki-laki, 621 perempuan, 17 bayi, 99 balita, 174 lansia, 13 ibu hamil, 8 ibu menyusui dan 9 disabilitas. Di sana, terdapat fasilitas berupa 7 tenda pengungsian, 15 unit MCK, 1 dapur umum dan 25 kendaraan pendukung.

Di Lewolaga terdapat 1.192 pengungsi yang terdiri dari 599 laki-laki, 592 perempuan, 19 bayi, 65 balita, 120 lansia, 5 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 3 disabilitas. Para pengungsi disediakan fasilitas berupa 18 ruang kelas yang digunakan untuk tempat tinggal, 2 dapur umum, 1 posko kesehatan, 6 tenda ruang belajar, 7 unit MCK dan 10 kendaraan pendukung.

Sementara di Bokang terdapat sebanyak 572 pengungsi yang terdiri dari 292 laki-laki, 280 perempuan, 7 bayi, 48 balita, 126 lansia, 2 ibu hamil, 20 ibu menyusui, dan 4 disabilitas. Terdapat fasilitas berupa 4 tenda pengungsian, 1 dapur umum, 1 posko kesehatan, 3 tenda ruang belajar, 6 unit MCK dan 4 kendaraan pendukung.

Diketahui, 2.209 kepala keluarga (KK) akan direlokasi akibat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumlah ini berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Flores Timur di enam desa terdampak yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah mengatakan, BNPB bersama dengan Pemda Flores Timur juga melaksanakan sosialisasi rencana relokasi kepada korban terdampak erupsi. Selain itu bersama kepala daerah menjaring masukan dari para pemimpin desa terkait pemindahan tempat tinggal serta rekomendasi lokasi permukiman baru.

“Kami mohon kepada kepala desa untuk membantu menyebarkan formulir pernyataan kesediaan relokasi ini kepada warga desanya. Terutama kepada warga yang saat ini sedang mengungsi mandiri di luar pos pengungsian,” ujar Jarwansyah, Senin (18/11/2024).

Menurut rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), zona aman Gunung Lewotobi Laki-laki berada 6 kilometer dari puncak. Berdasarkan hal tersebut, terdapat enam desa yang direkomendasikan untuk direlokasi yakni Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Desa Nawakote di wilayah Kecamatan Wulanggitang. Kemudian Desa Nobo di Kecamatan Ile Boleng dan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura. Keenam desa ini memiliki jarak dari kawah Lewotobi Laki-laki antara 4-5 kilometer.

“Jika warga tidak hafal NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan nomor KK maka tulis nama sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP), akan kami cek di Dukcapil,” katanya.

Topik Menarik