Pecandu Judi Online Bawa Sial ke Keluarga, Gak Cuma Diri Sendiri!
JAKARTA, iNews.id - Dampak buruk judi online tidak hanya menimpa pelaku, tapi besar kemungkinan menyebar hingga ke keluarga. Ini perlu menjadi catatan penting bagi semua.
Menurut Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RSCM dr Kristiana Siste Kurniasanti, Sp.KJ(K), judi online memberi dampak buruk baik itu kepada pelaku maupun keluarga pelaku. Kesehatan mental mereka bisa sama-sama terganggu.
"Kadang yang terjadi gangguan depresinya pada keluarga duluan tapi yang mengalami (pelaku) judi online justru tidak depresi, dia merasa tidak bermasalah karena bisa mendapatkan uang dari keluarga," ujar dr Kristiana dalam seminar PB IDI, belum lama ini.
"Misalnya judi online, ada hutang, teror keluarga, keluarga sebisa mungkin melunasinya, sehingga pelaku merasa gak ada masalah, karena gak diteror, yang diteror keluarga. Itu yang menyebabkan depresi," tambahnya.
Menurut dr Kristiana, banyak keluarga yang menganggap ketika pelaku judi online hutangnya sudah dilunasi, dia akan jera dan tidak mengulanginya lagi. Padahal sebenarnya tata laksana sembuh dari judi online itu bukan berhenti di keluarga dengan melunasi hutang.
"Jadi, harus dibawa berobat. Menghindari depresi bukan dengan melunasi hutang, karena itu tidak menghentikan perilaku judi, sehingga gangguan depresi pada keluarga bisa makin berat. Kalau sudah terjadi harus berbagi beban dengan tenaga profesional," katanya.
Menurutnya, ketika keluarga depresi, mereka tidak bisa berpikir rasional dalam menolong anggota keluarga yang kecanduan judi online.
"Artinya, ketika diteror dan dipaksa langsung lemah dan berasa gak mau mikir jadi mengabulkan keinginan pelaku judi online," ujarnya.