Mendikdasmen Kenalkan Pelajaran AI dan Coding, bakal Diterapkan di Kelas 4 SD

Mendikdasmen Kenalkan Pelajaran AI dan Coding, bakal Diterapkan di Kelas 4 SD

Terkini | inews | Kamis, 14 November 2024 - 13:01
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan dan Menengah Dasar (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengenalkan mata pelajaran baru, yakni coding dan Artificial Intelligence atau AI. Mata pelajaran ini akan mulai diterapkan dari kelas 4 Sekolah Dasar (SD). 

Mata pelajaran tersebut menjadi salah satu kebijakan baru dengan tujuan untuk menambah kemampuan siswa.

Meski begitu, Mu'ti menegaskan mata pelajaran tersebut sifatnya tidak wajib dan hanya diberlakukan untuk sekolah-sekolah yang siap sarana dan prasarananya. 

“Mungkin dalam beberapa waktu ke depannya, kita akan mulai terapkan. Namun sifatnya tidak wajib, ya. Hanya untuk sekolah yang punya fasilitas untuk mata pelajaran AI dan coding,” katanya saat menjadi keynote speaker dengan tema “Transformasi Pendidikan Dasar untuk Mengakutualisasikan Literasi dan Numerasi Siswa yang Adaptif Terhadap Teknologi’ di Universitas Pamulang, Kamis (14/11/2024).

Menurut Mu’ti, dua mata pelajaran tersebut menjadi jawaban dari dunia yang berubah cepat. Siswa harus dapat menangkap perubahan.

Maka itu, penting bagi siswa untuk memiliki kemampuan AI dan coding, agar bisa beradaptasi dengan cepatnya perubahan dunia.

“Kita dihadapkan pada cepatnya dunia berubah. Jika tidak mampu beradaptasi akan ketinggalan. Nah, AI dan coding menjadi jawaban atas teknologi yang berkembang dengan cepat,” ujarnya.

Dengan menghadirkan coding dan AI pada mata pelajaran di sekolah, maka diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk bersaing secara global.

Selain itu, soft skill juga harus terus dikembangkan. Yakni kepribadian yang rendah hati (humble), senang bergaul, atau supel.

Menurut Mu'ti, kemampuan ini dibutuhkan sebagai penunjang siswa ketika nanti sudah memasuki dunia industri. Pasalnya soft skill ini penting, mengingat kemampuan motorik sekarang banyak digunakan oleh robot. 

“Saya mendorong kemampuan soft skill, ditambahkan dengan mata pelajaran seperti AI dan coding yang juga menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Para siswa juga harus mempunyai kemampuan pengetahuan tinggi, yakni harus tahu, serba bisa, terampil, kapabel dan lain sebagainya. Hal itu juga harus ditunjang dengan kecerdasan emosional sebagai syarat beradaptasi dengan dunia yang berubah dengan cepat.

“Saya meyakini jika kemampuan soft skill diasah, adaptasi terhadap dunia yang kian cepat bisa ditangkap, SDM hebat akan tercipta. Ini yang harus ada dalam pikiran generasi muda,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan, Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Pamulang Dameis Surya Anggara menambahkan, kemampuan numerasi dan literasi menjadi basis dasar siswa dalam menjawab tantangan zaman. Dia mengungkapkan, soal menghitung dan membaca tidak hanya pada satu aspek saja.

“Ini yang terjadi dan bagian dari semangat mengikuti perkembangan zaman. Tujuannya agar siswa bisa beradaptasi dengan kondisi kekinian yang berubah cepat,” ujarnya.

Topik Menarik