HighScope Indonesia Gelar HSMUN 2024, Asah Keterampilan Diplomasi dan Berwawasan Global

HighScope Indonesia Gelar HSMUN 2024, Asah Keterampilan Diplomasi dan Berwawasan Global

Terkini | inews | Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:57
share

JAKARTA, iNews.id - SMA HighScope Indonesia kembali menyelenggarakan kegiatan HighScope Model United Nations (HSMUN) yang ke-16 pada 30-31 Oktober 2024 bertempat di Sekolah HighScope Indonesia, Jalan TB. Simatupang No. 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. HSMUN 2024 yang mengambil tema Resilient Diplomacy: Embracing Change for Global Progress, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berdiplomasi dan berwawasan global.

HSMUN merupakan kegiatan berbentuk simulasi Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana siswa diperkenalkan dengan prosedur dan proses pengambilan keputusan dengan mengadaptasi tata cara layaknya pada sidang PBB. Peserta didik berperan sebagai delegasi (diplomat) dari berbagai negara dan berupaya memecahkan masalah dunia nyata dengan kebijakan dan perspektif negara tempat mereka ditugaskan.

“Sejak 2008 HSMUN sudah kami selenggarakan. HSMUN menjadi wadah kegiatan simulasi sidang PBB bagi siswa SMA, untuk mengasah keterampilan berdiplomasi dan berwawasan global melalui pengetahuan akan PBB serta permasalahan dunia secara umum,” tutur Eva Tantri Mahastri, Secretary General and Principal HighScope Indonesia, Rabu (30/10/2024). 

Para peserta juga dapat mengenal serta belajar mengenai diplomasi, isu-isu global, dan mencari solusi atas permasalahan global sejak dini. Seluruh keterampilan itu dibutuhkan oleh para generasi muda yang akan menjadi pemimpin dan pengambil keputusan pada masa depan. Selama gelaran ini berlangsung, peserta menggunakan bahasa Inggris dalam menyampaikan presentasi, gagasan, hingga berdiplomasi. 

Gelaran HSMUN yang ke-16 ini menghadirkan para narasumber kompeten, antara lain Biondi Sanda Sima Digital Government Consultant for World Bank, Caka Alverdi Awal Director for International Security and Disarmament Ministry of Foreign Affairs RI, Saud Ringo Deputy Director/Coordinator for Japan Desk Directorate of East Asian Affairs Ministry of Foreign Affairs RI, Tubagus Farrel Arjuna Indrawan HighScope Model United Secretary General, dan 250 siswa-siswi perwakilan dari sekolah di Jabodetabek dan Makassar. 

Tepat pukul 08.00 WIB, seluruh siswa yang menjadi “perwakilan” delegasi dari DPR RI, UNCA, WHO, ASEAN, ECOSOC, HCC, UNSS, UNSC, CRISIS, SOCHUM, memasuki ruang acara. Selama dua hari ratusan siswa dan siswi SMA melakukan simulasi dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ada yang berperan sebagai Sekretaris Jenderal PBB, Director Lembaga Internasional, LSM, NGO, hingga anggota DPR RI.

Para siswa-siswi yang menjadi perwakilan delegasi lembaga dan organisasi tersebut kemudian berdiskusi dan mencari solusi terhadap isu-isu global. Seperti peserta yang tergabung dalam organisasi ECOSOC, yang merupakan salah satu badan utama PBB. Para peserta mengidentifikasi masalah dan resolusi dalam bidang ekonomi, sosial, kesehatan, budaya, pendidikan, hingga hak asasi internasional. 

Keynote speaker yang hadir di HSMUN 2024 menekankan pentingnya keterampilan dalam bernegosiasi dalam kehidupan sehari-hari. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).

Diplomasi Menjadi Aspek Penting 

Diplomasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Sebagai bekal dalam menghadapi era globalisasi, kemampuan berdiplomasi dinilai penting untuk ditanamkan sejak usia sekolah agar anak memiliki keterampilan dalam berinteaksi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, termasuk interaksi di dalam hubungan internasional.

Dengan skill ini, para siswa diharapkan dapat mengasah kemampuan diplomasi, memahami apa saja isu-isu global, dan melatih daya pikir siswa dalam menyelesaikan permasalahan global.  

Caka Alverdi Awal Director for International Security and Disarmament Ministry of Foreign Affairs RI mengatakan, bahwa kegiatan HSMUN ini dapat memberikan banyak nilai positif khususnya kepada pelajar. Menurutnya, konferensi model PBB seperti HSMUN menjadi wadah untuk berlatih dan mempelajari bagaimana cara berdiplomasi dan negosiasi dalam memecahkan masalah keamanan internasional.

“Saya mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berdiskusi dan mendengarkan ide dari peserta lain. Dalam berdialog kita pun harus menyikapi perbedaan-perbedaan pandangan dari peserta lain. Dalam karier apapun pasti kita harus melakukan diplomasi. Kemampuan berdiplomasi yang perlu dikuasai seperti komunikasi, negosiasi, dan presentasi,” ujarnya.

Caka menambahkan, dengan mengikuti kegiatan selama dua hari ini, peserta dapat mengasah keterampilan berbicara di depan publik, bernegosiasi, melakukan riset/penelitian, memecahkan masalah, kompromi, dan kerja sama. Dengan mengikuti kegiatan HSMUN, siswa bisa menumbuhkan rasa toleransi, menghargai pendapat, dan budaya dari setiap orang yang berbeda.

Odilia Chiara saat melakukan sesi wawancara dengan keynote speaker HSMUN. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).

Odilia Chiara, siswi kelas 11B HighScope Indonesia yang juga menjadi Vice Media HSMUN 2024 mengatakan, HSMUN merupakan salah satu wadah kreativitas yang diinisiasi dan diadakan oleh para siswa. Kegiatan HSMUN juga dirancang sendiri, mulai dari membuat desain, mencari sponsor, membuat rundown acara, hingga mencari media partner. 

“Kebetulan aku di sini sebagai Vice Media selama dua hari penyelenggaraan HSMUN 2024. Jadi aku tugasnya mewawancarai keynote speaker, peserta, dan perwakilan dari HighScope. Bikin konten di media sosial perihal acara ini. Pokoknya seru dan bisa menambah pengalaman,” kata Chiara yang juga menjadi Ketua OSIS HighScope.

Chiara menambahkan, kegiatan ini bisa menjadi wadah para peserta untuk berlatih diplomasi serta saling bertukar pikiran satu sama lain. "Keynote speaker-nya yang hadir semakin menambah wawasan dan pengalaman pentingnya berdiplomasi dalam mencari solusi,” ucapnya. 

Topik Menarik