Program Makan Gratis Dimulai 2025, Partai Perindo Harap Pemerintah Pedomani Gizi Seimbang

Program Makan Gratis Dimulai 2025, Partai Perindo Harap Pemerintah Pedomani Gizi Seimbang

Terkini | inews | Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:42
share

JAKARTA, iNews.id - Partai Perindo menyambut positif rencana pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang akan mulai menjalankan program makan bergizi gratis pada awal Januari 2025. Perindo yakin pemerintah akan mempersiapkan implementasi program ini seoptimal mungkin.

Ketua DPP Bidang Sosial dan Kebencanaan Partai Perindo, Sri Gusni Febriasari memandang komitmen pemerintah telah terlihat dengan dibentuknya Badan Gizi Nasional.

"Kita dukung pemerintah untuk dapat mempersiapkan implementasi program ini sebaik-baiknya. Program ini harus diawasi secara ketat agar berjalan efektif, dengan memastikan pelaksanaan secara bertahap, dimulai dari wilayah-wilayah prioritas terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal)," kata Sri Gusni dalam keterangannya, Sabtu (26/10/2024).

Sri Gusni memastikan program ini sejalan dengan komitmen Partai Perindo dalam mempersiapkan generasi mendatang. Dia berharap program ini bisa meningkatkan status gizi generasi bangsa dan turut mengurangi angka Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disebabkan salah satunya oleh ketidakseimbangan asupan. 

"Jadi perlu memastikan menu MBG (makan bergizi gratis) ini benar-benar memperhatikan Pedoman Gizi Seimbang (PGS), yang mencakup karbohidrat, protein, sayur mayur dan buah-buahan," ujarnya.

"Jangan sampai nanti ada menu nasi + mie tapi gak ada proteinnya, gak ada vitamin dan mineral dan zat gizi mikro lainnya dari sayuran dan buah-buahannya," tuturnya.

Tak hanya itu, Sri Gusni berharap agar program ini bisa menjadi momentum meningkatkan kesadaran konsumsi buah dan sayur.

Dia meyakini asupan gizi seimbang dapat mengurangi risiko defisiensi zat gizi makro dan mikro serta serangan penyakit tidak menular. Program ini diharapkan dapat menekan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, dan lainnya. 

"Sehingga dapat mengurangi biaya kesehatan untuk PTM (penyakit tidak menular) tersebut yang saat ini menghabiskan anggaran sekitar Rp40 triliun per tahun," katanya.

Partai Perindo, kata dia, juga menekan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah, pelaku UMKM pangan dan komunitas lokal. Menurutnya, mereka perlu dikoordinasikan agar program ini menjadi solusi berkelanjutan bagi tantangan gizi dan kesehatan masyarakat secara umum di Indonesia. 

"Partai Perindo menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi lokal melalui keterlibatan petani, peternak,  nelayan, dan UMKM sebagai pemasok utama dalam rantai distribusi pangan. Pendekatan ini akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi pelaku usaha kecil di daerah-daerah tersebut, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional," tutur Sri.

Terakhir, dia meyakini program ini sebuah bagian dari strategi jangka panjang untuk mempersiapkan generasi emas yang lebih sehat dan produktif serta turut meningkatkan ketahanan pangan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pangan bergizi tidak hanya menanggulangi kelaparan, tetapi juga berperan dalam memperbaiki kualitas SDM yang menjadi kunci pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

"Kami juga berharap, agar program MBG ini dapat terus dimonitor, dievaluasi, dan diawasi pelaksanaannya sehingga tidak adanya penyalahgunaan anggaran," pungkasnya.

Topik Menarik