7 Fakta Hari Pertama Retreat Kabinet di Magelang, Latihan Berbaris hingga Makan ala Taruna

7 Fakta Hari Pertama Retreat Kabinet di Magelang, Latihan Berbaris hingga Makan ala Taruna

Terkini | inews | Sabtu, 26 Oktober 2024 - 06:05
share

JAKARTA, iNews.id - Hari pertama retreat Kabinet Merah Putih berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (25/10/2024). Mereka menjalani sejumlah kegiatan mulai dari latihan baris-berbaris hingga makan ala taruna.

Agenda ini dijadwalkan berlangsung hingga Minggu (27/10/2024). Para menteri, wakil menteri, hingga penasihat, utusan dan staf khusus presiden mengikuti kegiatan ini.

Presiden Prabowo Subianto menekankan agenda pembekalan di Akmil bukan untuk membuat para menteri menjadi militeristik. Menurutnya, gaya disiplin ala militer atau The Military Way memang sudah banyak ditiru termasuk di perusahaan-perusahaan. 

“Saya tidak bermaksud membuat anda militeristik, salah, bukan itu. The military way ditiru oleh banyak pemerintah terutama perusahaan-perusahaan. The military way, inti dari semua perusahaan adalah disiplin,” kata Prabowo, Jumat (25/10/2024).

Prabowo meminta para menteri untuk fokus dan komitmen dengan tugasnya masing-masing. Mulai dari mengentaskan kemiskinan hingga swasembada pangan hingga energi.

Fakta-fakta Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil

1. Pakai Seragam Komcad

Para menteri yang mengikuti retreat tersebut mengenakan seragam militer bercorak loreng, lengkap dengan topi. Seragam itu dari Komando Cadangan (Komcad).

Momen tersebut diunggah oleh Wamen Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono. Dia juga membagikan momen berbaju loreng bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

2. Dibangunkan Pukul 04.00 WIB

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengungkapkan para menteri dibangunkan sekitar pukul 04.00 WIB untuk memulai kegiatan. Sekitar pukul 05.15 WIB, mereka diharuskan berkumpul di Lapangan Lapangan Sapta Marga.

"Para pembantu Presiden Prabowo Subianto sudah dibangunkan sejak pukul 04.00 WIB di tenda masing-masing. Pada pukul 05.15, mereka sudah berkumpul di Lapangan Sapta Marga," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi.

Hasan mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto menjadi orang pertama yang tiba di lapangan. Hal itu, katanya, contoh seorang pemimpin teladan.

"Yang mengagetkan adalah ketika para anggota kabinet tiba di lapangan, Presiden Prabowo Subianto ternyata menjadi orang pertama terlebih dahulu hadir di lapangan," kata Hasan.

3. Suara Terompet untuk Bangunkan Para Menteri

Pembekalan hari pertama dimulai dengan olahraga dan latihan baris-berbaris. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengaku mendengar suara terompet saat bangun pagi hari.

"Ada suara terompet sepertinya," kata Bima kepada wartawan, Jumat (25/10/2024).

Saat dikonfirmasi suara terompet tersebut untuk membangunkan para menteri di pagi hari, Bima membenarkan.

"Ya," kata Bima.

4. Latihan Baris-berbaris

Kegiatan diawali dengan olahraga bersama yang dipimpin oleh para pelatih dari Akmil. Setelah berolahraga selama sekitar 30 menit, kegiatan dilanjutkan dengan latihan baris-berbaris.

Para menteri, wakil menteri, kepala badan, hingga penasihat khusus Presiden dibagi ke dalam lima kelompok. Di setiap kelompok, disediakan masing-masing tiga pelatih baris-berbaris.

"Baru saja selesai olahraga dan latihan dasar pelatihan baris-berbaris. Enam gerakan dasar saja, yang biasa dilakukan di kementerian bila upacara," kata Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Prabowo juga turut meninjau latihan baris-berbaris ini. Dia memberikan komando kepada para menteri agar bergerak seirama.

"Kita harus bergerak seirama dengan tujuan yang sama. Pemerintah itu tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan sebagai tim," ujar Prabowo.

5. Makan ala Taruna

Para menteri dan wakil menteri makan bersama ala taruna. Proses makan itu dipimpin aba-aba Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggunakan lonceng.

“Saya sangat menikmati kebersamaan dan kedisiplinan selama menjalani retreat di Akmil ini. Salah satu yang paling berkesan adalah prosesi makan pagi dan makan siang terpimpin. Mungkin juga nanti makan malam akan dengan prosesi yang sama,” kata Hasan.

Hasan mengatakan saat pagi hari seluruh anggota kabinet sudah berada di tenda makan KS Tubun, kawasan Akmil, pukul 08.00 WIB. Namun, mereka tidak diperkenankan sendiri-sendiri, melainkan dipimpin Prabowo.

“Presiden Prabowo membunyikan lonceng satu kali, lalu semua anggota kabinet menundukkan kepala berdoa. Setelah hening sejenak, lonceng berbunyi dua kali sebagai pertanda prosesi doa selesai. Lalu, semua anggota kabinet serentak meneriakkan, selamat makan,” kata Hasan.

Menurut dia, para menteri selesai makan juga ditandai aba-aba lonceng.

“Ketika lonceng berbunyi sekali, semua berhenti dan berdoa setelah makan. Lalu lonceng berbunyi dua kali sebagai tanda akhir dari doa, dan semuanya meneriakkan terima kasih,” tutur Hasan.

Prosesi serupa, kata dia, juga dilakukan saat makan siang. Hanya saja, yang memimpin aba-aba kali ini Gibran.

6. Upacara Parade Senja di Tengah Rintik Hujan

Prabowo, Gibran dan para menteri mengikuti upacara parade senja dan penurunan bendera di Akmil pada sore harinya. Upacara berlangsung di Lapangan Pancasila.

Menariknya, upacara itu digelar di tengah rintik hujan. Prabowo, Gibran dan jajaran menteri koordinator melakukan inspeksi pasukan dari mobil Maung. Mereka tampak mengenakan pakaian Komcad.

7. Pesan Prabowo

Prabowo Subianto memberikan pesan kepada jajaran Kabinet Merah Putih agar setia kepada nilai bukan personal. 

“Prabowo menekankan soal kesetiaan. Pak Prabowo itu menekankan soal kesetiaan pada nilai. Bukan kepada dirinya. Bayangkan Pak Prabowo Anda jangan setia kepada saya tapi kepada nilai. Dia lebih pada soal substansi kesetiaan itu,” kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel dalam keterangannya kepada awak media. 

Menurut Noel, dia baru mengetahui bahwa Presiden Prabowo Subianto adalah sosok pemimpin yang tidak suka dikultuskan. 

“Ternyata dia sosok pemimpin yang tidak suka dikultuskan. Karena pemimpin yang bicara tentang nilai, dia kecenderungannya gak suka dikultuskan," ujar dia.

Topik Menarik