7 Fakta Raksasa Tekstil Sritex Pailit
JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang dikenal sebagai produsen tekstil dunia mengalami pailit. Hal tersebut mengakibatkan adanya PHK terhadap karyawan sepanjang tahun 2023.
Terdapat beberapa alasan yang menjadikan Sritex pailit, sehingga membuatnya harus membuat pertimbangan untuk menyesuaikan kondisi usahanya sejak pasca Covid-19. Welly, Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary PT Sritex menyebut adanya pertimbangan lain dalam menjalankan operasionalnya.
"Pertimbangannya adalah menyesuaikan dengan kondisi usaha dalam rangka normalisasi post Covid 19 yang dibarengi dengan inflasi dan suku bunga tinggi, perang di beberapa negara serta gangguan supply chain," jelas Welly.
<div class="vicon"><iframe width="100" height="400" src="https://video.okezone.com/embed/MjAyMC8xMS8xOC82Ny8xMjQ3MzYvMC8=" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
Berikut adalah 6 fakta raksasa tekstil sritex pailit yang dirangkum Okezone, Sabtu (26/10/2024):
1. Merumahkan 3.000 karyawan
Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary PT Sritex, Welly Salam menjelaskan keputusan mem-PHK 3.000 orang atau 35 karyawannya dilakukan guna efisiensi operasional perusahaannya. Saat ini PT Sritex masih mempertahankan 11.000 orang karyawan guna melangsungkan bisnis yang masih berjalan.
"Ya benar, sepanjang tahun 2023 jumlah pengurangan karyawan adalah sekitar 3.000 orang sehubungan dengan program efisiensi untuk mendukung operasional dan kelangsungan usaha Perseroan," ungkap Welly saat dihubungi MPI.