Misteri Kematian Ibu dan Bayi di Depok: Ditemukan Tergeletak dengan Luka-luka

Misteri Kematian Ibu dan Bayi di Depok: Ditemukan Tergeletak dengan Luka-luka

Terkini | inews | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 19:04
share

JAKARTA, iNews.id - Seorang ibu berinisial EO (25) dan bayinya AS yang berusia 2 bulan ditemukan tak bernyawa di dalam rumah kontrakan di Jalan Kesadaran, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Kamis (17/10/2024). Polisi menemukan luka tanda kekerasan di tubuh kedua korban. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan, kedua jasad ibu dan anak tersebut ditemukan oleh suaminya berinisial SD pukul 19.00 WIB.

“Kedua korban yang merupakan ibu dan anak ditemukan pertama kali oleh suami korban dalam posisi tergeletak di lantai kamar kontrakan,” kata Ade Ary, Sabtu (19/10/2024).

Berdasarkan keterangan suami, SD yang baru saja pulang kerja melihat pintu kontrakan yang ditempatinya dalam kondisi terbuka dan melihat istri bersama anaknya itu sudah tergeletak di dalam kamar dengan kondisi sudah meninggal dunia.

“Kemudian saksi berteriak meminta tolong kepada tetangga kontrakan yang lain,” ujar dia.

Kemudian, saksi MSS yang merupakan tetangga korban pun mendatangi suara teriakan tersebut dan melihat kedua korban sudah tergeletak.

“Saksi MSS (tetangga kontrakan korban) pada sekitar pukul 19.00 WIB mendengar teriakan dari depan kontrakannya. Karena kaget, saksi kemudian mendatangi asal suara dan melihat kedua korban tergeletak di lantai kamar kontrakannya dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.

Ade Ary mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan tanda kekerasan dan bercak darah di tubuh ibu dan anak tersebut.

“Identifikasi terhadap jenazah oleh Tim Inafis Polres Metro Depok ditemukan bercak darah dan bekas kekerasan fisik di kedua tubuh korban,” ucap dia.

Ade Ary mengungkapkan, di tubuh korban ibu berinisial EO ditemukan ada kekerasan di pelipis mata, luka di bibir dan tengkuk, benjol di kepala belakang, lebam di pundak, dahi, leher, payudara, dan selangkangan.

“Tanda bekas kekerasan di tubuh anaknya berinisial AS ada luka di dahi, bibir, mata, jari, dan kaki,” ujar dia.

Dia menambahkan hingga saat ini pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati masih melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

“Diduga kedua korban meninggal dunia akibat mendapat kekerasan fisik,” kata dia.

Topik Menarik