Menjajal Mobil Listrik Hyptec HT, Dilengkapi Kursi Pijat Jakarta-Bogor PP Segini Baterainya

Menjajal Mobil Listrik Hyptec HT, Dilengkapi Kursi Pijat Jakarta-Bogor PP Segini Baterainya

Otomotif | inews | Kamis, 17 Oktober 2024 - 12:06
share

JAKARTA, iNews.id - GAC Aion memperkenalkan mobil listrik premium Hyptec HT pada GIIAS 2024, Juli lalu. Mobil ini memiliki desain unik dengan pintu gullwing seperti sayap kupu-kupu ke atas (butterfly doors).

Jurnalis iNews Media Group mendapatkan kesempatan menjajal mobil listrik premium asal China itu. Namun, model yang kami gunakan berbeda dengan yang dipamerkan di ajang GIIAS 2024, yakni model pintu biasa.

Kami menjajal mobil listrik Hyptec HT dengan perjalanan Jakarta-Bogor-Jakarta, menempuh jarak sekitar 150 kilometer. Sebagai informasi, kendaraan ramah lingkungan ini mampu menempuh jarak lebih dari 600 km.

Perjalanan kami mulai dari dealer Aion di Warung Buncit, Jakarta Selatan, menuju Padhi Resto, Bogor, Jawa Barat, dengan jarak tempuh sekitar 48 km. Kami memulai perjalanan dengan kondisi suhu AC Low atau di bawah 18 derajat celcius dengan kipas level 2.

Sebagai informasi, satu mobil diisi empat awak media. Kami memilih menjadi penumpang dengan duduk di kursi baris kedua pada awal perjalanan. Kesan nyaman di berikan dengan kursi empuk dan adanya footrest, sehingga cukup nyaman sepanjang perjalanan.

Saat perjalanan kedua menuju Rain City Archery Range yang juga berlokasi di Bogor, kami menjajal kursi penumpang depan. Di mana terdapat beragam fitur yang dapat memanjakan penumpang.

Fitur pertama adalah leg rest yang dapat membuat kaki tidak merasa lelah. Menariknya, terdapat fitur massage atau kursi pijat yang dapat merelaksasi tubuh penumpang saat merasa lelah dalam melakukan perjalanan panjang.

Saat kami menjajal menjadi pengemudi, kesan SUV sangat kental terasa dari pandangannya yang cukup tinggi. Kesan dasbor yang cukup lebar juga baru kami rasakan ketika duduk di kursi pengemudi.

Mengusung konsep mewah, kami merasakan kestabilan saat bermanuver. Berbagai fitur keselamatan berkendara juga sangat membantu kami ketika mengendarai Hytec HT.

Saat tiba di Talaga Sampireun Puri, Jakarta Barat, indikator baterai menunjukkan angka 70 persen dengan sisa jarak tempuh sekitar 436 km. Konsumsi daya kami menunjukkan 12,6 kWh/100 km.

Tapi, ada beberapa hal yang menurut kami cukup mengganggu. Ketika kami menjadi penumpang belakang, suspensi yang digunakan terlalu empuk yang membuat kami cukup terguncang saat melewati jalan bergelombang dalam kecepatan cukup tinggi.

Pada saat mengemudi, kami merasa cukup limbung di bagian belakang ketika melakukan manuver. Kondisi ini bisa membuat penumpang di baris kedua mual apabila tidak bisa menahan guncangan.

Secara keseluruhan, kami merasa terkesan dengan performanya. Pada awal perjalanan, kami menggunakan mode berkendara Energy Saving dengan regeneratif braking yang cukup kuat.

Tapi saat kami menjajal mode berkendara Sport, akselerasi instan langsung kami rasakan ketika menekan pedal gas. Menariknya, tersedia mode berkendara Custom yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengemudi.

Topik Menarik